GRUP (38) Part II

24.5K 2.3K 111
                                    

Akhirnya jisoo dan bobby pergi meninggalkan hanbin. Tak lama kemudian jennie datang dari toilet

"Lah mereka berdua kemana?" Tanya jennie bingung.

"Mereka balik duluan jen" hanbin tersenyum kikuk.

"Lah yaudah gue juga balik aja deh" jennie mengambil tas kecilnya yang ada di kursinya. Namun hanbin memegang tangan jennie. "Baliknya nanti aja, temenin gue dulu" hanbin ngomong udah lembut banget.

Jennie reflek duduk di sebelah hanbin, terjadi atmosfer kecanggungan antara mereka berdua. Namun jennie memecahkannya.

"Cewek yang tadi bobby ngomongin sama lo barusan, kenapa ga lo tembak aja..." jennie memainkan sedotannya, dan sesekali meminum.

"Gue takut nyakitin dia jen"

"Lo laki bukan sih? Emang enak apa di phpin. Gue sebagai korban php tuh ngerasa gaenak banget. Ya tembaklah bin kalau lo sayang tu cewek" sebenarnya hati jennie ingin menangis berkata seperti itu.

"yaudah gue tembak skrg juga" hanbin menghadap ke arah jennie.

"Jadi lo mau nemuin tu cewek skrg?" Tanya jennie.

"Gue udah ketemu sama ceweknya kali" kata hanbin dengan santainya.

"Lah? Paan?" Jennie bingung

"Kalau ceweknya elo gimana jen?" Perkataan hanbin barusan membuat jennie membeku. "Kalau gue suka sayang sama lo gimana jen?"

"Ngomong apa sih lo bin, ngawur" jennie menganggap kalau hanbin tengah bercanda. Jennie tertawa kecil.

Hanbin memegang kedua pundak jennie, jennie yang merasa kaget dan membeku. Hanbin memutar pundak jennie agar mereka berhadapan. Kedua lutut mereka pun bersentuhan.

"Jen, kali ini gue mau terus terang sama lo.."
"Maaf kalau gue udah bikin lo sakit hati"
"Maaf kalau gue selalu ngomongin cewek lain di depan lo"

Kali ini hanbin mengelus-ngelus punggung tangan jennie yang membuat jennie merinding karena sentuhan hanbin.

"Maksud lo apa sih bin? Gue ga ngerti" jennie menggeleng dengan wajah polos.

"Kalau gue sayang sama lo gimana jen?"

"Hah? Gangerti bin"

"Iya gue sayang sama lo, maaf kalau gue udah buat lo nunggu lama. Kata cewek-cewek diluaran sana nunggu itu gaenak. Akhirnya sekarang gue udah ngutarain perasaan gue ke elo. Intinya gue sayang sama lo. lo mau jadi pacar gue?"

Jennie bengong dan kaget, jadi yang jennie fikirkan selama ini tentang hanbin suka sama cewek lain itu salah besar.

"Jen ko lo bengongg?" Hanbin melambai-lambai kan tangannya di depan muka jennie. Jennie pun buyar dari lamunannya.

"Ah engga, gue cuma kaget aja. Gue fikir selama ini lo ngomongin cewek lain, dikira gue lo suka sama hayi. Kan sebel lah gue. Udah mah lo baperin gue tapi ga nembak-nembak kan tai bin. Taiii" jennie memukul lengan hanbin berkali-kali.

"Hahahah, sori sori dehh. Gue cuman ngetest lo doang, lo cemburu ga gituu. Dan ternyata lo cemburu kata lisa" hanbin tersenyum manis.

"Lisa cerita apa sama lo? Najis ya temen gue ember bangett" jennie mengerucutkan bibirnya. Tiba tiba kedua tangan hanbin memukul ringan bibir jennie. Jennie pun meringis kesakitan

"Hahaha bibir lo jangan digituin, minta dicium tau gaa" hanbin tertawa dan tak lepas pandangannya dari wajah jennie.

"Yaudah, pokoknya gue mau lo jadi pacar gue jen" celetuk hanbin

"Lah maksaaa itu namanya" mereke tertawa bahagia.

"Jadi kitaaa....????" Tanya hanbin

"gimanaa yaaaa... hahaha" telunjuk jennie menyentuh dagunya seakaan terlihat memikir. Namun hanbin tertawa melihat kelakuannya ituu "udah fix lo jadi cewek gue jen hahaha"

Hanbin menarik kepala jennie agar jatuh kedalam pelukan hanbin. Dan mereka tertawa keras seakaan restaurant tersebut hanya milik mereka berdua.

"Maluuu bin diliatinnnn haha"

"Yaudah yuk cusss kita" hanbin langsung menggenggam tangan jennie dan memasukan jemari jennie kedalam jemari hanbin.

.
.
.
.

ASIKKK THIRD COUPLE. YOHOOO💕💕

BLACKON CHATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang