"lu mau jadi sahabat gw?"tanya carrisa

"kenapa engga"jawab rendi seraya menoleh ke carrisa

"oke" "nih rambut lu tuh jangan di giniin, nih harusnya gini"lanjut carrisa seraya merapikan rambut rendi menjadi ke atas

"selesai. oh ya ren, nama belakang lu c, c itu kepanjangan apa?"tanya carrisa

"itu rahasia"ucap rendi

"kok pake rahasia-rahasiaan sih?"tanya carrisa

"kepo deh"jawab rendi

"ini semua demi lu ris"batin rendi

"ren"panggil carrisa

"knp?"Tanya rendi

"ren, mungkin gak kalau orang yang lu cinta akan kembali setelah hampir 10 tahun menghilang tanpa kabar?"tanya carrisa

"mungkin, karna di dunia ini gak ada yang gak mungkin"jawab rendi

"apa lu akan tetap cinta sama dia atau cuek sama dia atau marah sama dia atau apa ren?"tanya carrisa

"kalau gw pribadi. Marah udah pasti tapi kalau untuk mencintai, gw akan terus mencintai-nya sama seperti dulu"ucap rendi menatap lurus ke depan

"alasan lu apa akan tetep mencintai dia? Kenapa gak marah aja sama dia?"tanya carrisa

"marah gak akan menyelesaikana masalah car,dan karna gw mengutamakan cinta dari pada ego"jawab rendi

"apa yang lu maksud gw car?"batin rendi

Hening

Hening

Kringgg

Mereka bangkit dari duduk dan langsung menuju ke kantin.

"dari mana aja lu?"Tanya rara setelah carrisa mendudukan diri di antara tara dan dena

"dari atas"ucap carrisa langsung mencomot makanan tara

"ehhh makanan gw nyet" ucap tara

"tolong bahasanya " ucap jack sambil menunjuk tara memakai garpu yang ia pegang

"ciahh gaya lu jack"ucap rara

"serah"ucap jack

"wehhh ada yang ngambek nihhh"ucap tara

"paan sih"ucap jack gak nyelo

"weyyy nyelooo dong"ucap carrisa

"buset pms lu??"ucap dena dan mengundang gelak tawa carrisa dan yang lain

"ck ah anj gw jadi gak mood tai"ucap jack meninggalkan meja

"baper banget dia"ucap rara

"udah lah biarin aja"ucap tara

-skip-

Rumah Rendi

"rendi pulang"ucap rendi sambil membuka pintu

"ehhh udah pulang kamu"ucap bunda

"he'eh, rendi ke atas ya bun, cape"ucap rendi langsung naik ke atas

"kamu kenapa rendi? Apa masih marah sama bunda?"batin bunda

Rumah Carrisa

"carrisa pulang"teriak carrisa

"risa mama bisa minta tolong?"ucap mama

"risa cape ma. mau ke atas "ucap carrisa menuju kamarnya

Setelah sampai di kamar, carrisa memikirkan rendi. Iya, rendi dia masih penasaran dengan nama panjang rendi, dia teringat teman lamanya yang pergi entah kemana. Dia ingat betul matanya, rambut, hidungnya sama persis dengan rendi Cuma bedanya dia nerd, ke-nerd-annya itu tidak menutupi paras gantengnya dia, ya walaupun hanya sedikit yang menyadari, termasuk carrisa menyadari kegantengan rendi dari dekat. Pikirannya penuh dengan rendi rendi rendi dan rendi.

Di tempat lain

Yup, rendi dia ingat betul bagaimana sifat carrisa dulu, sangat sangat jauh sifat dia dulu dan sekarang . Dulu carrisa cengeng, manis, dan polos. Ya, dulu carrisa gadis kecil yang lucu dan polos, dulu rendi suka sekali ngerjain carrisa sampai bikin nangis, dulu carrisa sudah seperti adik kecil yang harus ia jaga. Itu dulu beda dengan sekarang, carrisa merokok, membully, berubah 180 derajat sifatnya yang dulu. Carrisa bukan gadis kecil polos yang selalu di jaga oleh kakaknya, carrisa bebas se bebas-bebasnya tidak ada yang melarang apa pun yang dilakukan dia, dia keras kepala. Rendi menyesal telah meninggalkan carrisa dulu.

"coba aja waktu bisa di ulang" keluh rendi "gak bakal gw ninggalin lu car, kemana adek gw yang polos??, gw kangen lu yang dulu. Akhhh kenapa sih gw ninggalin dia, kalau gw masih di samping dia gak bakal kaya gitu kelakuannya"sesal rendi

Nasi sudah menjadi bubur. Kita gak bisa ngulang waktu lagi. Benar kata orang-orang penyesalan selalu datang di akhir. Ini lah yang di rasakan rendi, menyesal setelah meninggalkan carrisa

Nerd  Vs TroublemakerWhere stories live. Discover now