1.1 Don't Insult my Pizza!

38.3K 2.3K 54
                                    

Not Edited Yet

*****

"Sekarang pergi dari apartementku!!" Teriakku dari ambang pintu kamar mandi, sementara rambutku masih penuh samphoo dan tubuhku dililit handuk.

Aku menatap Ethan dengan kesal, dia memakan pizza yang baru kupesan, dan aku tidak dapat satupun. Dia menghabiskannya.

"Ini cuman pizza tolol, Barbara!" Ujarnya sambil memasang tuksedonya dan mengibar-ngibar pizza seperti bendera.

"Yeah, itu pizza. Tapi pizza rasa keju, dan aku sangat suka pizza rasa keju. Tidak boleh ada yang menghina pizza keju!" Cerocosku sambil berjalan ke arahnya dengan ngeboss. "Apalagi memakannya, kau paham orang tolol?"

Dia mengerutkan alisnya dengan kesal, "Hei, jaga bicaramu, Perempuan. Ini cuma pizza! Pizza yang tolol! Dan aku menyisakan satu untukmu!"

Aku benci orang tolol itu memanggil pizza-ku tolol. Apa dia tolol? Dia memang tolol!

Aku mengeraskan rahangku.

"Keluar-dari-APARTEMENTKU ORANG TOLOL!!!!!!!!"

"SIAPA YANG KAU SEBUT TOLOL, TOLOL?!!! AKU MEMANG MAU KELUAR!! APARTEMENTMU SANGAT BAU!!" Teriaknya kembali sambil mengancingkan tuksedonya dengan cepat.

"Bau? Apa katamu bau?" Aku meraih bantal gulingku dan bersiap membunuhnya. "Lalu apa maksudmu kemarin kau bilang apartementku bagai surga? APA SURGA BAU?!!! PERGI SIALAN! PERGI!!" Aku memukulinya dengan gulingan.

Dia mencoba bertahan dengan menutup wajahnya, kemudian dia berlari kecil menuju pintu dan melihatku dengan sengit di sana.

"Aku bohong! Apartementmu bau! Bahkan serangga enggan masuk ke sini!" Lalu sudah, dia menuruni tangga dan hilang dari hadapanku.

Godddammmiittttt!!! Aku sungguh benci pria itu!!!

Lalu tiba-tiba dia muncul lagi di pintu kamarku dan melempar boneka unicorn ke kepalaku yang penuh sabun.

*****

Living With an Idiot Onde as histórias ganham vida. Descobre agora