Jangan pernah kembali jika kau hanya ingin melihatku terluka.
Jangan pernah kembali jika kau hanya ingin memanfaatkan kebaikanku.
Jangan pernah kembali jika masih tersimpan dia di hatimu.
Jangan pernah kembali jika hanya ada di saat butuh.
Jangan pernah kembali jika hanya kau menginginkan bantuanku untuk kembali bersama dia.
Jangan pernah kembali untuk menghadirkan rasa yang sesungguhnya tak kau inginkan.
Aku bahkan berjuang keras untuk tak mencemburuimu meskipun kita tak bersama lagi.
Tapi, hal itu sama sekali tak bisa aku lakukan.
Hari ini.
Sudah berjuta kali aku mencemburuimu.
Hal yang aku lakukan. Hanya bisa diam. Merasakan hati ini retak.
Aku turut bangga melihat senyummu.
Tapi, kebanggaan itu lenyap ketika senyummu itu bukan sebab diriku.
Ia memang manja, manis, dan kaupun suka.
Berbeda jauh dengan diriku.
Yang dewasa, tak ada manis, tapi diriku bisa membuatmu terus tertawa.
Ini semacam ketidak keikhlasan yang tak berujung.
Seperti iri yang tak tersampaikan.
Seperti ungkapan yang tak harus dikatakan.
Selamat untukmu.
Yang berbahagia bersamanya.
Jangan pernah kembali bila aku sudah bisa menjauhimu.
YOU ARE READING
Segaris Ungkapan
PoetryYang tak pernah kamu ungkapkan. Menjadi terungkap. Apa yang kamu pendam. Menjadi sebuah kata. Apa yang kamu tangiskan. Inilah berjuta kata dari hatimu. Segaris Ungkapan akan mengungkap semua perasaan yang kamu pendam. Karena pada dasarnya, tidak se...
