SCHOOL 2015 [season 2 : what happen]

Mulai dari awal
                                    

Gadis berbaju hitam berlengan pendek lengkap dengan celana jeans dan syal dileher itupun terpejam tidak lama setelah dia menyenderkan kepala. Terlihat raut wajah yang lelah, wajahnya yang kuning khas perempuan Korea terlihat sedikit lebih pucat, tangan kirinya masih terlihat memegang tissue dengan sedikit bercak darah. Beberapa wanita dengan seragam hitam selutut dengan warna merah di sisi kanan yang menutupi lengan bagian kiri bermodel asimetris dan pas badan itu akan membuat semua penumpang yang melihat pramugari yang berada di pesawat itu terlihat sangat proporsional. Satu dari mereka membawa selimut berwana biru dan menyematkannya ke badan gadis berbaju hitam itu yang disertai dengan geliat pelan sang gadis yang terkesan memang sebenarnya dia sangat membutuhkan perlindungan.

~~//~~

Di Korea waktu masih menunjukkan pukul 05.00 bahkan matahari belum menunjukkan batang hidungnya tapi disatu rumah itu sudah terlihat aktifitas yang telah berlangsung lebih pagi dari itu.

"Eomma, ayoo nanti kita terlambat. Kasian Unnie jika dia harus menunggu kita." Eun Bi tidak sabar untuk segera menjemput kakaknya di bandara pagi itu, dia sudah menuju ke garasi dan menunggu Eommanya untuk segera keluar, sembari menggosokkan kedua telapak tangannya yang terasa sangat dingin. Wanita yang sedari tadi dipanggilnya sudah bergerak keluar dengan menenteng satu jaket tebal berwarna biru tua ditangan kirinya. "Ne.. Ne.. Aigoo, putriku yang satu ini sangat tidak sabaran sekali, apa kau tidak ingat untuk membawakan Unniemu baju hangat padahal hari sangat dingin" bulan ini memang Seoul baru saja memasuki musim gugur, udara yang bertiup rasanya seperti menusuk tulang bahkan suhunya bisa mendekati nol derajat jika semakin malam. "Ah Eomma, bagaimana aku bisa lupa, mian.." ucap Eun Bi.

Deru sedan putih itu melaju menuju Seoul Internasional Airport, perjalanan yang seharusnya membutuhkan waktu satu jam dapat ditempuh dalam 30 menit karena kondisi lalu lintas yang sangat lenggang, tentu saja, dihari minggu sangat jarang sekali orang ingin berkendara dipagi hari buta seperti ini. Eun Bi terlihat memainkan handphonenya selama perjalanan menuju airport, sepertinya dia sedang menghubungi seseorang diujung ponsel pintarnya itu.

05.30

[to Group from Eun Bi] : Kalian sudah sampai mana, aku dan Eomma sudah hampir sampai di parkiran.

Read by 3

[Song Joo] : aku dan Shi Jin sudah sampai di parkiran. Han Yi An, kau dimana?

[Shi Jin] : Yi An-na, cepatlah aku sudah kedinginan. Ingat pesananku ya, Hot Chocholate.

[Yi An] : Hey, kalian ini memang tega sekali, berpura pura tidak tahu aku dimana, padahal aku sekarang ada di coffee shop itu karena kalian, jika tidak karena kalian meminta dibelikan coklat panas.. aish..

Eun Bi yang melihat balasan di layar ponselnya tersenyum. Bahagia karena kini dia dapat berkumpul dengan lengkap. Kawan-kawannya, Eomma dan Unnienya.. "Mereka sudah sampai Eomma" ujarnya kepada Eomma.

Dengan membawa satu kotak keras yang berisi empat gelas kertas yang mengepulkan asap putih di udara yang menunjukkan suhu lima derajat, Han Yi An segera bergegas masuk dengan tangan kanan yang dimasukkan kesalah satu kantong jaket tebalnya. "Ini. Aku hampir saja membeku diluar sana. Apa Eun Bi sudah memberi kabar lagi?". "belum, jika sudah dia pasti memberi kabar lagi" "terima kasih Han Yi An" Shi Jin mengambil satu gelas coklat panas yang berada di depannya.

Dreeet... dreet...

Eun Byul Putriku

Handphone itu bergetar, senyum terkembang diwajahnya dan segera diangkat oleh Eomma.

"Ah, Ne. Tunggulah, Eomma dan Eun Bi akan segera kesana. Apa kau menggunakan jaket? Apa? Kau ini, anak bandel.. Tunggu sebentar, Eomma akan menelponmu jika sudah disana" Raut muka Eomma berubah berkali kali, senyum yang terpancar saat mengangkat telepon, alis yang bertemu karena khawatir dan mata yang semakin melebar karena putri sulung yang sudah sangat dia tahu sifatnya dan senyum yang kembali muncul diakhir percakapan dari semua yang dilihat oleh Eun Bi, dia sangat tahu bahwa Eommanya pun sangat merindukan Unnienya sama seperti dia.Saat eommanya berbicara dengan Eun Byul di telepon Eun Bi pun sibuk dengan ponselnya sendiri.

SCHOOL 2015 [season 2 : what happen] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang