15. Threat (1)

4K 386 7
                                    

Sudah sekitar satu minggu aku tak pergi ke kesekolah. Ini dikarenakan aku harus mengikuti Bangtan yang sedang mengikuti kompetisi dance di Jepang.

Dan aku harus pulang duluan karena mereka akan pulang minggu depan. Itu sangat lama untuku.

Aku sengaja melakukanya agar tidak ada yang curiga jika aku bersama Bangtan. Dan Eomma Appa pasti cemas jika aku terlalu lama pergi.

~~~

Saat aku datang ke Sekolah, keadaanya masih sama saja. Tak ada yang berubah. Hanya saja terlihat senggang.
Ya! Ini masih sangat pagi.

Hyesin belum berangkat? Pikirku sambil melihat sekitar ruang kelas.

"Hwa Mi-ah."

Aku menengok siapa yang telah memanggil namaku.

"Hye Sin-ah."

Ia mendatangiku? Tersenyum kepadaku? Apakah itu benar?

"Hye Sin-ah Mianhaeyo. Kau harus percaya padaku. Aku tak..."

"Nde.. Arraseo Hwa Mi-ah. Kau tak salah. Akulah yang salah."

Apa yang dikatakanya barusan? Ia memotong kalimatku.

"Em... Hwa Mi-ah bolehkan aku duduk di sampingmu?"

Tanpa berpikir panjang lagi aku langsung mengambil tasku dari bangku di sebelahku. Dan kini ia telah duduk disampingku.

"Hwami-ah maafkan aku telah mengabaikanmu selama ini. Aku telah mendengar sendiri dari Taehyung jika itu tidak benar.
Mianhaeyo... Seharusnya aku mempercayaimu dari awal."

"Anni. Tidak ada yang salah Hyesin-ah."

Jawabku dan memeluk tubuh Hyesin. Dan ia membalas pelukanku.

"Aku senang kau mempercayaiku.
Hyesin-ah... Aku tak ingin kau mengabaikanku lagi. Itu menyakitkan."

Dan pelukanya semakin kuat kurasakan.

"Anni. Aku tak akan mengabaikanmu. Karena kau adalah... "

"Hm... Apa ada pelukan untuku?"

Tiba-tiba saja suara itu membuatku dan Hyesin langsung melepaskan pelukan kami.

Dan kami hanya tersenyum ke arah yeoja yang telah mengganggu momentum kami.

"Kemarilah Eunjung-ah."

Ucap kami bersamaan dan ia hanya tertawa melihatnya. Kami pun tertawa bersama.

~~~

*KRIINGG.....

Bunyi yang telah dinantikan akhrinya tiba.

Dengan segera siswa siswi yang ada di kelas membereskan buku-buku mereka dan satu persatu dari mereka keluar dari ruang kelas masing-masing.

"Bye~ Hyesin-ah."

Ucapku kepadanya, tersenyum dan keluar kelas.

"Nde... Hati-hati Hwami-ah."

~~~

Dan kini aku berjalan sendiri di koridor sekolah yang sudah terasa senggang ini. Ya itu karena aku menyempatkan diri untuk datang ke ruang dimana Bangtan sering latihan disana, walaupun tak ada orang.

Apa yang sedang dilakukan Bangtan sekarang?

Kurasa aku harus menghubungi Suga.
Baiklah aku akan mengiriminya pesan.

Because of You (Suga BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang