Aftertaste

4.1K 216 2
                                    

Author pov

"Hah...engga!" Teriak Hana.

Dan ternyata tadi itu hanya mimpi. Tubuh Hana berkeringat. Dan juga...pipinya basah.

Apa gue abis nangis? Tapi untunglah semuanya cuman mimpi.

Hana melihat jam beker dinakas nya.

"Jam 04:30." lirih Hana.

Dan terdengar suara adzan.

"Lebih baik aku sholat dan berdoa supaya mimpi tadi engga jadi kenyataan."

Akhirnya Hana mengambil air Wudhu dan sholat shubuh. Setelah itu Hana bersiap untuk pergi ke sekolah.

*****

SMA Harimurti, terlihat siswi-siswi antusias karena ada cowo ganteng yang baru masuk ke sekolah mereka.

"Han! lo tau gak kenapa mereka ribut banget kaya yang ngeliat Shawn Mendes?" Tanya Dea. Sedangkan Hana sibuk memainkan Hp nya.

Sekarang mereka sedang berada di kelas.

"Katanya ada anak baru." Kata 0Gio numpang lewat.

"Hah?! cuman ada anak baru aja ributnya kaya kedatengan Justin Bieber aja."

"Katanya anak baru nya itu cowo ganteng banget..." Sindy ikut nimbrung.

"Han! lo gak tertarik?" Tanya Dea.

"Engga." jawab Hana yang masih sibuk memainkan Hp nya.

Ditengah gosip mereka, datang guru Bp.

Perasaan gue gak enak gini sih...

"Tumben Guru Bp ke kelas kita." Kata Dea pelan.

Sedangkan Hana masih sibuk memainkan Hp nya dengan gelisah.

"Selamat siang semua." sapa Guru Bp.

"Selamat siang Bu..." sapa balik semua siswa.

"Maaf menggangu waktu kalian sebentar. Ibu hanya ingin menyampaikan, bahwa kalian kedatangan murid baru pindahan dari Swiss dan Ibu harap kalian bisa berteman baik dengannya."

Deg...

Kuping Hana sedikit sensitif dengan negara itu.

Bukan DIA Hana, DIA engga mungkin ke sini.

"Wah...murid baru, gue penasaran kaya apa sih dia." Kata Sindy.

"Semoga aja...dia cowo ganteng itu." Kata Dea yang ada disebelah Sindy.

Suasana kelas langsung riuh begitu mendengar pengumuman dari Guru Bp. Semuanya tampak menjadi semangat, kecuali Hana. Dia masih sibuk memainkan Hp nya, dia tampak tidak perduli pada hal yang membuat atmosfer dikelasnya berubah.

Pandangan Guru Bp itu kemudian terputus ke arah pintu kelas. Tangannya melambai, memberi kode untuk masuk. Anak sekelas mulai mengikuti arah pandang Guru Bp.

"Nah...kamu kemarilah!!!" Ujar Guru Bp ke arah luar pintu.

Suara langkah kaki memecahkan keheningan dan sesosok remaja pria berparas tampan masuk dengan kemeja putih dihiasi dasi hitam panjang dan dibalut dengan jas abu-abu, serta celana panjang berwarna hitam yang merupakan ciri khas seragam sekolah tersebut. Angin semilir yang menembus jendela datang menerpa wajahnya dan menyibakkan rambutnya yang di keataskan, itu membuat ketampanannya semakin bertambah.

"Anak-anak kenal kan, dia adalah..."

************

Pria yang merupakan murid baru di sekolah ini menunggu diluar kelas, menunggu untuk diberi kode masuk oleh Guru Bp.

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang