(2) Lelah

1.6K 175 24
                                    

Author POV

6 hari sudah berlalu, gadis kecil bernama Jangmi masih melakukan hal yang sama seperti di sekolah sekolah sebelumnya. Tidak berbicara dengan siapapun , tidak mendengar ucapan guru , dan tetap sibuk dengan dunianya.

"ibu kim , saya menyerah dengan bocah kecil anak baru itu , dia benar benar mengabaikan saya dari awal, sepertinya ia tak berniat sekolah sama sekali" ucap wali kelas yang menangani Jangmi selama 3 hari ini kepada kepala sekolah TK CHEONDAM.

"Benar ibu Kim, saya juga menyerah 3 hari ini setelah ibu Jung mengopernya ke kelas saya. Saya juga frustasi dibuatnya. Bisakah Anak baru itu dipindahkan saja ?? Saya lelah , anak itu tidak pernah mendengarkan saya, dia selalu sibuk dengan dunianya." Ucap wali kelas ke2 setelah ibu guru Jung.

"Apa anak itu sesulit itu?? Dia masih anak anak mungkin saja kalian masih kurang sabar kaliaan tau kan , nenek dari anak itu memberikan inves besar untuk pembangunan TK , bersabarlah" ucap ibu Kim selaku kepala sekolah.

Disisi lain terdapat 2 orang sedang terlibat pembicaraan serius.

"Ada urusan apa kesini lagi bu, ibu tampak sedikit .... ?" Ucap seorang guru yang masih muda dan cantik. Badannya justru terlalu bagus untuk disebut sebagai guru TK.

"Sepertinya cucuku membuat ulah lagi, ini bahkan sudah sekolah ke -4 kami mendaftar dan sudah beberapa hari ini aku diundang 2 kali" jelasnya panjang.

"Jangmi memang seperti itu bu, dia akan menjadi pendiam jika dia merasa tak nyaman dengan orang sekitarnya, dia juga sedikit autis, dan tidak suka dipaksa, itulah mengapa kami selalu menuruti keinginannya. Tapi appa nya sudah mempercayakan anak itu pada saya, saya harus bagaimana bu??? Apa sekolah ini hanya ada 2 kelas??" Curhat nenek Jangmi tentang Jangmi.

"Tidak bu, kami disini ada 3 kelas untuk seumuran Jangmi, hanya saja 2 wali kelas mungkin sudah menyerah dan ....." jelas ibu guru cantik ini terpotong dengan kehadiran baby sitter Jangmi yang terlihat kewalahan menangani Jangmi.

"Bu , Jangmi memaksa temannya meminjamkan ayunan , temannya menangis dan Jangmi pun ikut menangisss , dia justru mengusir saya dan bilang saya jahat" ungkap baby sitter bernama Joonmi tersebut.

"Aduh bu, saya harus mengurus cucu saya , lihat dia membuat ulah lagi" ucap nenek dari Jangmi.

"Mari bu, saya ikut, kali saja Jangmi mau mendengarkan saya" ucap ibu guru cantik ini.

Terlihat nenek Jangmi menelpon seseorang diluaran sana.

Via telpon

Sungjae : ada apa eomma? Ini aku sedang meeting ,

Nenek : jae , nenek tak sanggup , anakmu membuat ulah lagi , nenek lelah , kau tau kan umur nenek tidak mudah lagi.

Sungjae : eomma ku mohon , aku percaya pada eomma

Nenek : joonmi mungkin akan pergi juga setelah ini , dan sekolah ini mungkin akan mengeluarkan Jangmi, ibu tak sanggup.

Sungjae : arghhhll,.... eomma aku akan menyusul, setelah meeting ini selesai, tolong

Tut tut tut tut

------------

Taman Bermain

Suara tangisan bersahut-sahutan menambah riuhnya suasana taman.

"Dasar kau tak punya ibu" teriaaak anak laki-laki berbaju seragam sama seperti Jangmi.

Terlihat Jangmi meremas mainan yang dia bawa dan bersiap melemparnya kepada anak laki-laki itu sambil sesekali mengusapnya.

Yook Jangmi (Completed)Where stories live. Discover now