(1) Pertemuan

2.7K 173 12
                                    

Sebuah rumah dikawasan elit menampakkan 3 pembantu dengan 1 nya sebagai perawat anak gadis yang masih bertubuh kecil nan mungil. Hari ini hari ke-3 gadis kecil bernama Yook Jangmi ini mendaftar ke Taman Kanak-Kanak.

"Joonmi , apa perlengkapan Jangmi sudah siap?" Tanya seorang pria yang juga sudah berpakaian rapi seperti hendak ke kantor kepada seorang perawat anaknya yang memakai seragam seperti baby sitter.

"Sudah tuan" balas joonmi sang perawat tersebut.

"Joonmi , karena hari ini hari pertama kau bekerja , aku memberi catatan ini padamu, dibuku itu ada hal - hal yang boleh kau lakukan dan tidak boleh , dan susu yang harus kau beli untuk Jangmi dan uang saku Jangmi" jelas pria itu sambil membenarkan letak dasinya.

"Satu hal lagi, Jangmi tidak suka dipaksa , Jangan paksa dia, Jangan kau membuatnya menangis, Tolong bersabar dengan anakku Joonmi. Seperti yang kau dengar , kau adalah baby sitter ke 4 dalam kurun waktu 3 bulan ini. Aku mohon kerjasamamu" ucap pria itu lagi dan dilanjutkan dengan memakan sarapannya.

"Appa" teriak Jangmi dari atas tangga , nampak gadis mungil kecil itu sedang melangkahkan kakinya menuju meja makan bersama omanya dan mengambil roti kemudian memberikan pada baby sitternya untuk diberikan selai kesukaannya.

"Kau sudah mau berangkat, jae?" Tanya seorang ibu yang sudah sedikit tua tetapi tetap cantik diusianya.

"Eomma , aku titip Jangmi, carikan dia sekolah yang baik, aku percayakan padamu eomma" ucap pria itu lagi.

"Maaf ya sayang appa ada meeting pagi, kau mencari sekolah pada eonni Joonmi dan eomma ya? Cups" ucap sungjae sang ayah yang langsung mengambil tasnya beranjak pergi meninggalkan gadis kecil yang hanya memandang kepergian ayahnya.

"Hati hati, Jae" ucap ibu tua tersebut sambil menemani cucunya sarapan.

--------

TK Cheondam

"Dimana ruang Kepala Sekolah disini?" Ucap ibu Sungjae yang membawa gadis kecil bernama Jangmi ini.

"Joonmi tanyakan pada guru itu, kita ingin mendaftar" ucap ibu sungjae lagi masih dengan menggandeng cucu kesayangannya.

"Jangmi-ah mau sekolah disini kan?" Tanya ibu sungjae berharap cucu kesayangannya tidak menolak sekolah yang akan didaftarkan ini. Dan hany gelengan kepala gadis kecil yang menjawab pertanyaan dari neneknya ini.

"Ingat! Mama Jangmi akan marah jika Jangmi tidak sekolah, kemarin kan nenek sudah ikuti kemauan Jangmi tentang sekolah yang kemarin , sekarang Jangmi mau ya disini?" Tanya nenek itu lagi pada cucunya.

Anggukan kepala Jangmi melegakan nenek yang sedari tadi susah payah membujuknya.

"Nyonya, ibu guru ini bilang ikuti dia saja, dia akan menunjukkan ruangan kepala sekolah" ucap Joonmi yang tiba tiba datang membawa seseorang wanita yang sangat cantik dan cukup tinggi serta senyum yang menghangatkan.

"Mari bu saya antar" ucap wanita cantik itu dengan ramah sekali, dan senyum dengan mata yang ditutup.

"Hai, kamu mau sekolah disini? Yeppo , yuk ibu antar" ucap wanita itu dengan mengukurkan tangannya utuk mengajak Jangmi yang sedari tadi hanya bersembunyi dibelakang rok neneknya.

Tak ada jawaban dari si gadis kecil. Mereka hanya saling tatap, dan wanita itu tetap tersenyum dengan tangan yang masih terulur meski mendapat penolakan dari anak kecil didepannya.

"Maaf bu, Jangmi memang susah beradaptasi dengan orang baru" ucap sang nenek yang tidak enak.

"Tidak apa apa , namanya juga masih kecil" ucap wanita itu yang tiba tiba menjongkokkan badannya agar mencapai tinggi gadis kecil bernama Jangmi itu.

"Namanya siapa?? Yuk kita bermain dengan teman yang lain? Biar nenek mendaftarkanmu dikantor" ucap wanita itu sangat ramah dan terdengar membujuk.

"Jangmi, kata appa , aku tidak boleh berjabat tangan dengan orang asing" jawab gadis kecil berpipi chubby itu.

"Hehehe... kau lucu sekali, ibu kan ibu gurumu , ibu janji ibu tidak akan nakal" balas wanita itu sambil menoel pipi Jangmi.

Tanpa sadar Jangmi kemudian mengendurkan gelayutannya pada rok neneknya dan mengikuti guru cantik yang berbicara dengannya tadi.

"Jangmi umur berapa? Kesana yuk" tanya ibu guru yang tadi mengajak nya main.

"4, aku tidak ingin sekolah, kata teman-temanku disekolahki dulu, kalau tidak punya ibu tidak boleh sekolah" ucap Jangmi yang membuat ibuguru cantik ini terkejut.

"Tapi mama jangmi akan marah dong? Nanti kalo jangmi tidak pintar , mama jangmi nangis dong" ucap ibu guru cantik tersebut yang terhenti karena 2 sosok keluarga gadis kecil ini sudah datang menghampirinya.

"Terima Kasih , nak" ucap nenek Jangmi pada wanita itu. Terlihat baby sitter Jangmi mulai menurunkan Jangmi dari ayunannya dan mengajak maen ditempat lain.

"Sama-sama bu, Jangmi anak yang lucu sayangnya dia pendiam"

"Selamat datang di sekolah kami bu" ucap wanita cantik tadi dengan 2 kalimat terpisahkan.

"Iya , dia begitu karena sudah 2 sekolah menolaknya, aku berharap wali kelas cucuku adalah dirimum melihat kau berhasil membujukknya untuk bersekolah disini.

"Jangmi-ah , oma pulang ya, jangmi jangan nakal disini, Joonmi noona sudah mempersiapakan peralatanmu. Oke?" Tanya nenek Jangmi sambil melambaikan tangannya menuju mobil yang diparkiri oleh sopir pribadi keluarga mereka.

"Eonni menunggu disini ya?? " tanya joonmi yang juga bingung karena mungkin saja sekolahnya melarang penunggu duduk di ruangann.

Jangmi hanya menganggukkan kepalanya dan mengekori ibu guru yang baru dikenalnya.

-------------

Hai aku bawa cerita baru .., wkwkwkw

Yook Jangmi (Completed)Where stories live. Discover now