3

958 99 5
                                    

kita semakin jauh semenjak kejadian itu. untuk menoleh atau melirikmu yang sedang duduk disampingku saja aku tidak bisa, apalagi berbicara denganmu. bukannya aku enggan, hanya saja aku takut semisal aku semakin mencintaimu.

kamu menghampiri mejaku setelah bel pulang sekolah berbunyi. lagi dan lagi aku hanya melihatmu tanpa mengeluarkan suara. aku sungguh-sungguh tidak tahu harus berkata apa.

kamu tersenyum sambil menyapaku, "hai!"

bodohnya, aku malah mengabaikanmu dan berjalan pergi keluar dari kelas. untuk yang kesekian kalinya aku pergi meninggalkanmu. namun, kamu dengan cepat mengejarku dan telah berdiri tepat di hadapanku. kamu tidak menyerah.

"setidaknya katakan sesuatu," pintamu sambil menatapku memohon.

aku tidak langsung memberikan jawaban. aku hanya menatapmu dengan tatapan kosong selama beberapa detik, sebelum akhirnya aku mengucapkan kata-kata yang akan menjadi sebuah penyesalan.

"menjauhlah dariku."

rani daestra,
sungguh, ini bukan permintaanku.

---

06 november 2016

distanceWhere stories live. Discover now