vii

1K 134 6
                                    

"ada apa?" tanyaku.

"bicara denganku lagi," pintamu.

aku menatapmu heran, tak percaya atas apa yang baru saja kamu katakan. "bukankah aku menuruti kemauanmu untuk 'menjauhimu'?"

"tapi-"

"kamu membuatku bingung, rian."

"maaf-"

"kamu pikir itu saja cukup?"

"aku tau, tapi-"

"sudahlah," kataku sambil menghela napas berat.

kamu menatapku bingung. "apa maksudmu?"

"lebih baik kita saling menjauh. itu hal yang terbaik bagi kita berdua."

"bagi kita? mungkin itu hanya baik untukmu, tapi tidak untukku!"

aku sudah tidak peduli lagi akan setiap perkataanmu dan berniat pergi meninggalkanmu, tetapi kamu menahanku.

"minggir-"

"aku suka kamu!" matamu sedikit berair. "bahkan aku cinta kamu, rani...."

aku terdiam sejenak, tidak tahu apa yang harus kukatakan. aku menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya melontarkan satu kalimat yang mengakhiri cerita aku dan kamuh.

"dulu aku cinta kamu, tapi sekarang aku nggak bisa, rian."

rian valouner,
kita sudah berakhir.

---
haii! ini adalah chapter terakhir dari cerita pertama: r i a n. setelah ini ada cerita kedua. jadi, ada dua cerita (dua sudut pandang) dalam satu buku :)

01 november 2016

distanceWhere stories live. Discover now