PART 2 - Sick!

2K 55 0
                                    

PART 2 

Nessa POV

 

”Hai Nes Nad!” aku bisa mendengar suara Dhavi saat aku tiba di dekat toko buku tempat kami membuat janji untuk bertemu. Dhavi terlihat rapih tetapi tetap casual seperti biasa kami jalan bersama. Tetapi dia terlihat berbeda, lebih tampan mungkin, mungkin karena dia banyak tersenyum hari itu. Susah sekali membaca wajah Dhavi, dia selalu unpredictable dan selalu membuatku penasaran.

“Nad ayo temenin gue. Tadi kan lo udah janji mau nemenin gue.” kata-kata Ghani membuat aku memberikan ekspresi kepo pada Nadine. Nadine tidak menjawab ekspresi kepoku itu dan dia langsung pergi meninggalkanku. “Ayo Nes. Temenin gue cari buku ya.” Kata Dhavi yang langsung membuatku berhenti melihat Nadine dan Ghani.

“Kok si Nadine sama Ghani jadi jalan berdua gitu sih? Kok gue jadi bingung ya?” tanyaku yang masih bingung ada apa dengan Nadine dan Ghani. “Gatau. Mungkin mereka mau pdkt kali.” Jawab Dhavi sambil sibuk mencari buku. Aku akan jadi orang yang paling bahagia kalau Nadine dan Ghani benar-benar menjadi pasangan.

Toko buku itu terlihat agak sepi, mungkin karena ini bukan hari libur. Kami sampai di pojok bagian belakang di daerah novel. Dhavi terlihat sangat serius memilih novel dan seperti biasa mukanya terlihat serius tetapi disitulah dia terlihat sangat menarik. Aku mulai merasa bosan karena aku harus menunggu Dhavi memilih buku Dalam waktu yang lama. Padahal tidak biasanya dia memilih buku sampai selama ini.

“Nes, menurut kamu buku ini gimana?” hah? Kamu? Gak salah denger? Dhavi memberikanku sebuah buku dan belum sempat aku menerimanya

“Nessa!” terdengar suara Adams yang memanggilku dengan nada yang bersemangat. Aku membalikkan badanku dan berniat membalas sapaan Adams, ternyata dia tidak datang sendiri ke sana.

“Oh, ini toh yang namanya Nessa. Adams sering cerita tentang kamu loh.” Adams datang bersama Maminya. Aku sedikit bingung karena aku tidak pernah tau kalau Adams sering menceritakanku kepada Maminya.

“Ternyata kamu lebih cantik daripada yang Adams ceritakan. Kamu cantik sekali. Tante suka.” Tante suka? Apa maksud dari perkataan itu? Apa saja yang Adams ceritakan kepada Maminya sehingga Maminya bisa mengatakan hal seperti itu padaku?

“Dhavi, kamu kesini bareng Nessa?” tanya Mami Dhavi yang mengetahui kalau aku bersama Dhavi saat itu. “Iya Tante. Kita emang suka ke sini bareng.” Jawab Dhavi seadanya dengan terus membuat ekspresi yang masih tidak bisa aku baca.

Chicken Porridge LoveDove le storie prendono vita. Scoprilo ora