Prolog

111 15 3
                                    

Belanda,17 Januari 2017

Seorang gadis cantik berambut lurus kini sedang duduk disebuah caffe dikawasan Amsterdam - Belanda.

Gadis itu menyesap hot chocolatenya dengan senyum yang selalu terurikir dibibirnya,

Ia mengambil selembar surat yang sempat ia selipkan dibuku catatannya, belum sempat membacanya.

Hai Perempuanku, apa kabarmu hari ini? Kuharap baik baik saja ya.

Lama tak jumpa ya... Masihkah kau setia menantiku ?

Senja, menanti memang lelah... Tapi insyaAllah ujungnya manis.. Bukankah permen juga begitu? Atasnya manis bukan?

aku sedang mencoba memantaskan diri, bukankah perempuan baik hanya untuk laki - laki yang baik? Begitupun sebaliknya.

Untukmu yang sedang menanti... Nantikan aku dengan iman, curhatkan tentang aku padaNya, sebaik baik dzat

Menyempurnakan bersamamu mungkinkah?
Semoga Allah takdirkan kita bersatu,semoga kita dapat bertemu lagi di pelaminan.
Bukankah Allah akan memudahkan hambaNya yang mau mendekat padaNya?

Ada jarak diantara kita, terpisah tempat, namun saling merindu dalam doa, saling jaga lewat perantaraNya.

Aku berjuang, kamu menunggu. Romantis bukan ?

Aku menyayangimu:)

"Aku juga" gadis itu mencium kertas suratnya dengan perasaan yang berbunga - bunga,

Lihatlah betapa manisnya tunangannya itu.

Zayba Senja Nazafarin.

Seorang gadis manis, dengan senyum senindah langit senja.

Once Upon A Time StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang