( Y/N ) POV
➡ Your Name ⬅Hari ini aku ingin menghabiskan waktuku untuk menonton drama di apartemenku, sendirian.
Bagiku, lebih baik menonton drama sendiri daripada menonton drama bersama orang lain.
Cklek...
Pintu apartemenku terbuka." Ternyata kau ada disini! " Ucap Mingyu tanpa salam langsung mengomeliku tidak jelas.
" Daritadi aku memang ada di sini. " Ucapku.
" Kau ini tak berperasaan! " Umpatnya kesal, sebenarnya dia ini kenapa?
" Dari dulu aku memang begitu! " Ucapku acuh padanya, mataku tetap tertuju pada TV-ku.
" Ck... " ia berdecak, lalu ia melipat tangannya di dadanya lalu duduk di sebelahku.
Tak lama kemudian, ia merebut remote TV yang ada di tanganku dengan cepat.
" Yakk... kau ini kenapa? " Ucapku hampir berteriak.
" Hey, aku ini sedang marah padamu! Bukannya peduli ini malah asyik nonton TV ! " Omelnya sambil menyembunyikan remote-nya
"Lalu jika kau marah aku harus apa? "
" Setidaknya kau menanyakan apa yang membuatku marah dan membujuk-ku untuk tidak marah lagi padamu. "
" Baiklah... apa yang membuatmu marah ? " Tanyaku menuruti apa yang ia katakan.
" Aku marah karena menunggumu membukakan pintumu setengah jam. Aku sudah memencet bel dan memanggil namamu berkali-kali tapi kau tak membukakan pintumu, sampai akhirnya aku mendengar suara TV-mu dari dalam apartemenmu. Dan ternyata kau ada di dalam " jelas Mingyu tanpa jeda.
" Ah... jadi karena itu kau marah? "
" Iya-lah, sekarang aku mau tanya. Kenapa kau tidak membukakan pintumu? "
" Jujur saja, aku tak mendengar suara bel tadi. " Ucapku berkata jujur. Aku memang tak mendengar suara bel daritadi.
" Bohong... "
" Aku tidak bohong, aku sungguh tak mendengar bel-nya. "
" Terserah. "
" Baiklah, aku mengaku aku salah, jadi tolong jangan marah, ya? Aku minta maaf " ucapku se-manis mungkin padanya sambil menyodorkan tanganku padanya, ia melirik sekilas lalu menjabat tanganku sekilas juga.
" Jadi, kau memaafkanku ? "
" Iya.. "
" Kalau begitu, bisakah kau mengembalikan remote-nya ? " Tanyaku
" Kau ini, bukannya memikirkanku kau malah memikirkan remote-mu "
" Lalu aku harus apa lagi? "
Oh Tuhan... Mingyu benar-benar merepotkan!!!
" Lakukan apapun yang membuatku tidak marah lagi padamu! "
YOU ARE READING
Imagine With Mingyu ✔
RandomMingyu, Bagaimana jika aku jadi pacarnya? Mustahil, sih. Tapi, kalau berimajinasi jadi pacarnya boleh 'kan? - you Started on june 2016 ©darchogyu