23. kebenaran

3.8K 685 148
                                    

eh masa pada lola ga ngerti kesalahan calum chapter sebelumnya apa. kesalahan dia kan uda w jelasin, dia nge iyain permintaan aelita buat ngubur diri di pasir. oq sip.

"Sebenernya alesan Luke mendadak ninggalin lo itu bukan karena dia ketemu cewek one night stand, Ta."

"Terus, sama apa? Stripper?" tanya Aelita jutek. Ia sudah sangat sebal dengan manusia yang bernama Luke Hemmings tersebut.

"Dia ga sama siapa-siapa, Ta."

"Apaan sih, maksud lo?" tanya Aelita pada Calum.

"Jadi sebenernya gue kasih surat buat Luke, kalo misalnya gue tau dia sayang sama lo. Gue bilang, semoga dia cinta sama lo, pada saat lo down, atau pun up. Semoga dia cinta sama lo sama yang kayak gue lakuin," jelas Calum. "dan dia, reaksi dia malah berkorban buat kita. Dia pake alesan kayak gitu biar lo ilfeel. Dia berkorkban, Ta."

Aelita menekap mulutnya dengan sebelah tangan. Ia sudah berpikiran yang jelek tentang Luke, dan ternyata semuanya salah. "Anjir."

"Iya, makanya. Dia baik banget, Ta."

"Sekarang dia gimana ya? Perasaannya kayak apa? Gila, tau gitu mah.. mending gue sama dia daripada sama lo," ujar Aelita.

"Dih, kok ngegas sih?"

"Iyalah, Cal. Dia ganteng kemana-mana daripada lu. Ya mending gue sama dia lah ya."

"Tai."

***

Luke diam. Aelita juga diam. Keduanya sedang berada di apartemen Aelita sekarang. Gadis itu yang mengundang Luke datang. Tentu saja untuk meminta maaf. Ini seperti reuni kedua sahabat yang sedang bertengkar.

Sayangnya perasaan salah satu pihak lebih dari sekadar sahabat.

"Luke," panggil Aelita akhirnya memecah keheningan. Luke menoleh ke arah Aelita dengan pandangan bertanya. "gue mau minta maaf."

"Maaf buat?"

"Buat mikir yang engga-engga tentang lo. Buat mikir kalo lo itu brengsek dan cuma bisa nyakitin. Kalo gue bisa sama lo, gue mau deh sama lo. Sayangnya, hati gue demennya sama yang jelek-jelek sih," ujar Aelita lalu tertawa pelan. Luke balas tertawa.

"Iya, isoke wae lah. Aku rapopo," ujar Luke. Aelita yang mendengar hal tersebut langsung terbahak dan menggosok-gosok telinganya keras.

"Gatel kuping gue dengernya," canda gadis itu.

"Jadi masalah kita udah kelar kan?" tanya Luke. Aelita mengganguk kecil. Pria itu kemudian bangkit dan berniat pamit pulang. "eh, udah malem nih. Gue balik ya, Ta?"

"Iya," jawab Aelita seraya mengantar Luke ke pintu apartemennya.

"Sini, Ta, gue mau cium tangan," ujar Luke meminta tangan Aelita.

Aelita mengernyit namun tetap memberikan tangannya. "Ngapain sih cium tangan segala?" tanya Aelita.

"Kan pamit," jawab Luke. "kalo cium bibir nanti jadinya nginep."

"Ih, kamu, ganteng-ganteng tolol."

ada yang setuju kalo gue bikin spin off buat luke?

harus mau ya, uda ada di draft HEHE.

after story//calum.Onde histórias criam vida. Descubra agora