21. baikan (ini beneran)

4K 705 191
                                    

oke fix shania gagal mau bikin suasana sedih eh calumnya malah keliatan saiko. oke.

Aelita menatap Calum dengan pandangan 'lo-gila-ya-jing?', tapi Calum hanya menatap Aelita dengan pandangan seratus persen yakin. Akhirnya Aelita mengambil pisau yang berada di tangan Calum dengan berat hati. Aelita menggenggam pisau itu dengan kencang, lalu ia berteriak di lorong apartemennya itu, tidak peduli jika akan banyak orang yang terganggu karena teriakannya.

"LU GILA YA CALUM THOMAS HOOD, DIKIRA GUE BAKAL NUSUK LO GITU? MENDING GUE TUSUK SI DIARA ITU, MANA DIA NGGGH!"

Calum yang mendengar teriakan Aelita hanya terbahak lalu menatap gadis itu penuh sayang. "jadi gue dimaafin nih ceritanya, Ta?" tanya Calum.

"Engga anjing," gerutu Aelita. "ya iyalah! tole amat gue punya pacar ya Tuhan."

Dengan itu Aelita merentangkan tangannya lebar-lebar. Membuat Calum memeluk gadis itu erat-erat. "if i could hold you, swear i never let you down," ujar Calum.

Yang dilanjutkan oleh Aelita dengan :

"DIANAAA LET ME BE THE ONE TO, LIGHT THE FIRE INSIDE YOUR EYES! YOU'VE BEEN LONELY-"

"Ta, nanti lo di protes tetangga loh."

"YOU DON'T EVEN KNOW ME, BUT I CAN FEEL YOU CRYING!"

***

"Ta, karena gue udah bikin banyak salah nih sama lo, sekarang lo boleh pilih mana aja yang lo mau."

Kalau kalian pikir mereka berdua sedang ada di toko baju mewah yang harganya naujubillah semua, kalian salah. Calum dan Aelita sekarang sedang ada di toko buku. Di deretan novel dan komik lebih tepatnya. Sekarang Aelita sudah tergeletak lemah tak bernyawa karena kebanyakan ngiler.

Boong kok :-)

Aelita menatap Calum dengan pandangan memuja. "Makasih Ayah, aku sayang kamu lebih dari Zayn. Mwah," ujar Aelita lalu menghampiri satu persatu rak buku tersebut dan mulai memilih.

Calum yang melihat itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya lalu mulai berkeliling. Kadang ia mampir di rak buku politik- entah apa faedahnya- kadang juga di rak-rak resep masakan. Akhirnya setelah bosan berkeliling, Calum akhirnya kembali ke rak novel-novel. Pria itu melihat novel trilogi fifty shades of grey dan membawa ketiga novel itu pada Aelita.

"Ta, baca ini bareng yuk?" godanya.

Aelita hanya tersenyum manis lalu menghampiri Calum. "Itu mah ga mantep, Cal. Enaknya, mah yang itu tuh." Aelita menunjuk rak dibelakang Calum lalu pergi.

Calum yang penasaran dengan apa yang ditunjuk Aelita pun langsung berbalik.

Holy Bible.

Sue.

haaee gengs hehehehe gue mau nanya, kalo gue bikin groupchat buat readers ff ini, ada yang maw ga?

kira-kira nama grupnya yang ena apa yha? Shania Cantik leh ugha.

komen id lu orang dah disini wkakak

id w -halleloujah okoksip
jangan lupa - nya yak. hehehe♡

after story//calum.Where stories live. Discover now