Will You Marry Me

10.1K 615 8
                                    


'Wanita cantik yang sangat pintar'

(Namakamu) menghiraukan ucapan si penculik misterius itu dan lebih memilih melihat jam yang terdapat di ponselnya, dan ternyata sekarang jam masih menunjukan pukul 20.55, berarti masih ada waktu 5 menit lagi ia harus menunggu, kini pandangannya ia edarkan ke arah depan, dan ternyata hujan salju kembali turun dengan lebat, namun bukan hujan salju yang kini (namakamu) lihat, melainkan (namakamu) melihat pemandangan kota london dari atas sini, ternyata kota london saat menjelang malam benar-benar sangatlah indah, sehingga membuatnya harus berdecak kagum, saat ia tengah asyik memandangi kota london dari atas sini tiba-tiba saja terdengar bunyi.

'DUAR'

hal itu membuat (namakamu) terkaget akibat bunyi itu, namun rasa kagetnya hilang seketika dan berganti dengan rasa kagum serta berbinar saat melihat sesuatu yang berada di hadapannya, bagaimana ia tidak kagum, karena kini di hadapannya terdapat.... kembang api berbentuk tulisan 'Will You Marry Me?' Saat ia tengah mangagumi yang saat ini ia lihat, tiba-tiba saja penculik misterius di sebrang sanah kembali bersuara.

'Nampaknya kau sangat menyukainya'

"Ya, aku bahkan sangat menyukainya, lalu apa maksudmu dengan kembang api itu, mengapa ada tulisan will You Marry Me?"

'Lihatlah ke samping kananmu, kau akan menemukan jawabannya saat kau menoleh ke arah kanan'

(Namakamu) menolehkah kepalanya ke arah kanannya, dan betapa terkejutnya ia saat melihat iqbaal tengah menaiki London Eye di sebelah kanannya, (namakamu) melihat dari kaca London Eye yang ia taiki iqbaal yang tengah tercengir ke arahnya sambil menunjukan ponselnya, jadi si penculik misterius itu adalah iqbaal, (namakamu) segera mematikan sambungan teleponnya dan London Eye pun mulai berputar kembali dan saat dirinya tiba di putaran bawah, ia langsung menuruni London Eye, begitu pula yang di lakukan oleh iqbaal.

"Apa maksud semua ini iqbaal? Dan di mana khristal, bukannya tadi saat kau meneleponku ada suara khristal" Tanya (namakamu) saat iqbaal tengah berada di hadapannya.

"Suara khristal tadi hanyalah sebuah rekaman sayang"

"Jika itu rekaman, lalu di mana khristal" tanya (namakamu) dengan nada panik, sementara iqbaal terkekeh pelan saat mendengar suara (namakamu) yang begitu panik, iqbaal maju selangkah ke arah (namakamu), lalu dengan lembut ia membingkai wajah (namakamu).

"Tenanglah sayang, anak kita aman, sekarang lebih baik kita selesaikan urusan kita terlebih dahulu" (namakamu) mengernyitkan alisnya bingung saat mendengar ucapan iqbaal barusan, memangnya apa urusannya dengan iqbaal, iqbaal yang tau arti tatapan (namakamu) hanya berdecak lidah sebal, menurutnya otak (namakamu) saat ini sangatlah lemot.

"Ck ayolah sayang, tidak usah bersikap bodoh seperti itu, apakah kau tau?, aku sudah merencanakan ini dari awal, dan aku tidak ingin rencanaku gagal karena kau berpura-pura bodoh seperti saat ini"

"Rencana? Maksudmu apa iqbaal?" Lagi dan lagi iqbaal harus berdecak lidah sebal, tidak mau membuat semuanya jadi rumit, iqbaal pun segera membawa (namakamu) ke arah mobilnya yang terparkir tak jauh dari kawasan London Eye, saat tiba dimobil miliknya, iqbaal pun mempersilakan (namakamu) untuk menaiki mobil mewah miliknya, dan saat keduanya telah memasuki mobil, mobil newah milik iqbaal pun melaju membelah salju yang turun semakin deras.

"Waktu itu Kamu pernah bilang ke aku, kalau kamu suka dengan salju, iya kan?"

"Ya" iqbaal tersenyum mendengar jawaban (namakamu) barusan, lalu ia memencet salah satu tombol di mobilnya, dan tiba-tiba saja atap mobilnya terbuka, hal itu membuat (namakamu) tersenyum, namun senyumannya luntur saat ia mengingat sesuatu.

"Kamu sebenarnya mau bawa aku kemana?"

"Ada yang mau aku tunjukin ke kamu"

"apa yang mau kamu tunjukin ke aku, baal???"

My Husband Is You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang