Chapter 8

268 28 4
                                    

Anna POV

Hari ini menjadi hari yang sangat menyenangkan bagiku, entah kenapa sedari tadi senyum di bibirku tak kunjung hilang.

Setelah Andi mengantarkanku pulang, aku segera masuk ke dalam rumah dan ternyata Papa dan Mama tengah berada di ruang tamu.

"Aku pulaang," sapaku pada Mama dan Papa.

"Anak papa darimana aja nih?" tanya Papa padaku.

Sebelum aku menjawab pertanyaan Papa, Mama duluan yang menjawabnya.

"Ituu lho pa, dia abis jalan-jalan sama pacarnya." ujar Mama sambil terkekeh.

"Waah, anak kita udah besar aja ya ma." ujar papa sambil terkekeh juga.

"Iiiihh Mamaa... dia bukan pacar Anna, kita temenan kok. Papa juga, percaya aja sama mama." balasku membela diri.

"Hahahaaha..." Ketawa Mama dan Papa.

Melihat Mama dan Papa yang tak henti-hentinya tertawa, aku pun memasang ekspresi cemberut.

"Yaudah, kamu mandi sana. Abis itu kita makan malam, kamu belum makan malam kan?" ujar Mama setelah berhenti tertawa.

Aku membalas ucapan Mama dengan anggukan dan segera berlalu ke kamar untuk mandi dan lainnya.

Setelah selesai mandi, aku keluar kamar dan menuju ruang makan. Disana sudah ada Mama dan Papa. Aku pun segera duduk di kursi yang berada di depan Mama.

"Besok abis pulang sekolah kamu ada acara gak Na?" tanya Mama lalu menyuapkan kembali makanannya.

"Hmm kayaknya gak ada deh ma, emang kenapa ma?" Balasku balik bertanya.

"Itu lho, papa kamu gak bisa temenin mama besok. Jadi, mama mau minta di temenin sama kamu." ujar Mama menjelaskan.

"Hoo gituu..." ujarku mangut-mangut.

"Jadi kamu bisa?" tanya Mama lagi.

"Bisa kok ma." balasku pada Mama.

"Yaudah, berarti besok mama jemput kamu ya!" ujar Mama.

"Okee ma." ujarku.

"Yaudah, lanjutin tuh makannya." ujar Papa.

Kami pun melanjutkan makan malam. Setelah selesai makan malam, aku menuju ruang tengah dan menghidupkan televisi.

Setelah lama menonton televisi, aku pun mulai merasakan kantuk. Aku pun mematikan televisi dan segera menuju kamar.

Sesampai di kamar, aku langsung merebahkan diri ke atas kasur lalu menarik selimutku dan mulai memejamkan mata.

Namun bukannya tidur, aku malah teringat kembali pada kejadian yang kulalui hari ini bersama Andi.

Aku pun tersenyum mengingatnya sampai aku tertidur.

•••••

Pagi ini aku berangkat ke sekolah sedikit lebih awal dari biasanya. Dan sampai di sekolah, aku langsung disambut oleh sahabat-sahabatku.

"Anna... tumben banget lo dateng lebih awal gini," ujar Chika terheran-heran.

"Iyaa nih, kesambet apaan lo? biasanya masa bodo aja tuh hehe."
ujar Verlin sambil terkekeh geli.

Aku hanya mendengus kesal menanggapi mereka.

"Iih kalian ini... gak boleh gitu ah sama Anna," ujar Kenya membela Anna.

Aku yang hanya diam sedari tadi pun tersenyum mendengar ucapan Kenya, karena dia lah yang selalu membelaku.

"Maafin kita yaa Na," ujar Chika dan Verlin bersamaan.

Love in High SchoolWhere stories live. Discover now