Chapter 7

343 44 13
                                    

Author POV

Cahaya matahari telah masuk ke dalam kamar Anna. Anna pun mengerjap-ngerjapkan matanya membiarkan cahaya masuk dalam
penglihatannya.

Setelah tersadar sepenuhnya, Anna segera turun dari kasurnya menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan lainnya. Kemudian Ia keluar dari kamar dan menuju ruang makan.

"Papa mana ma?" tanya Anna pada Mamanya yang sedang mengolesi roti dengan selai.

"Eh anak mama udah bangun yah, itu papa kamu udah berangkat kerja. Katanya ada meeting jadi gak bisa sarapan bareng deh sama kamu," ujar Mamanya dan dibalas anggukan oleh Anna yang sudah duduk di depan Mamanya.

"Ini sarapan kamu udah mama sediain," ujar Mama Anna lagi sambil menyodorkan sebuah piring yang berisi roti.

Anna pun menerima piring tersebut dan mulai memakan sarapannya.

"Oh ya, Aku izin pergi sama temenku ya, ma?" ujar Anna.

"Temen yang mana? Chika dan yang lain?" tanya Mamanya.

"Bukan ma," balas Anna.

"Trus?" tanya Mama Anna.

"Temen sekolah aku." Jawab Anna.

"Yaudah tapi hati-hati ya." ujar Mamanya dan dibalas anggukan oleh Anna.

Setelah menyelesaikan sarapannya, Anna pun kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap karena jam telah menunjukkan pukul 8 lewat.

Setelah Anna selesai, tiba-tiba bel rumahnya berbunyi. Mamanya yang sedang membaca majalah di ruang tamu pun segera membukakan pintu.

'Ting tong'

"Iya, cari siapa ya?" tanya Mama Anna ketika pintu telah dibuka.

"Pagi tante, Anna nya ada tan?" sapa Andi ramah.

"Oh kamu temennya Anna itu ya? Atau sebenarnya kamu pacar Anna?" tanya Mama Anna pada Andi.

Ketika Andi ingin menjawab pertanyaan Mama Anna, Anna yang sudah berada disana pun memotong pembicaraan tersebut.

"Mamaa.. Anna berangkat dulu yaa," ujar Anna sambil mencium tangan Mamanya.

"Yaudah tante, kalo gitu Andi pamit dulu ya sama Anna." ujar Andi sambil mencium tangan Mama Anna.

"Iyaa, kalian hati-hati yaa trus pulangnya jangan kemaleman okee!"
Balas Mama Anna.

"Okee ma, daadaah mama," ujar Anna sambil melambaikan tangannya dan berlalu.

Mama Anna pun hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah putrinya tersebut.

•••••

Di dalam mobil tak ada satupun yang memulai pembicaraan. Andi sibuk dengan kemudinya, begitu pula dengan Anna yang sibuk dengan pandangannya keluar jendela.

Tak tahan dengan suasana tersebut, Anna pun akhirnya membuka suara.

"Kita sebenarnya mau kemana Ndi?" tanya Anna sambil melirik Andi.

"Kemana ya?" ujar Andi balik bertanya.

"Serius dong! Lo gak bakalan nyulik gue kan Ndi?!" ujar Anna dengan ekspresi cemasnya.

"Iyaa gue mau nyulik lo." jawab Andi datar.

"Haaa.. Turunin gue gak! Turuun!" cemas Anna sambil memukul lengan Andi.

"Hahahah... Lucu lo Na, yaa gak mungkinlah gue nyulik lo," ujar Andi sambil tertawa terbahak-bahak.

"Rese lo!" kesal Anna lalu membuang muka ke arah luar jendela.

Love in High SchoolUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum