Kata mama, gak boleh kasar kasar sama Cewek!
"Cih. Aku muak melihatmu!" Keenan berdecih lalu masuk kedalam Supermarket yang tak jauh didepannya.

Bodo amat dengan gadis tengil tidak tau diri itu!

"Huek! Aku lebih muak!" Jawab gadis itu Sinis.

******

***

"Berhentilah mengikutiku! Kau seperti Fansku." Cerocos Keenan yang sedang mencari coklat dan beberapa makanan Ringan untuk adik adiknya, Rian dan Aldren.

Zella mencibir. "Maaf saja ya. Aku tidak tertarik untuk menguntitmu." sahut Zella Ketus.

Shh..

Keenan berhenti dan menatap tajam Zella yang sedang memilih Mie Instan, terlihat Jelas jika pria itu tak terima dengan perkataan Zella.

"Aku tidak pernah kasar pada perempuan! Jadi jangan membuat Kesabaranku habis!" Keenan menatap datar Zella, Yang dibalas tatapan dingin dari Gadis itu.

"I don't care about That!"

Keduanya terdiam. Sama sama melayangkan tatapan penuh permusuhan. Keenan tak mau mengalah hingga Terus memelototi Zella. Gadis itupun tak mau kalah, ia malah semakin mengangkat dagunya, menunjukan Kesan Angkuh.

Zella menyeringai Lebar saat melihat Keenan membuang muka. Pria itu berjalan meninggalkannya menuju kasir.

Keenan meletakan sejumlah uang lalu pamit pulang saat mengambil kembaliannya.

*

Zella menatap Keenan aneh saat menatal punggung lebarnya yang semakin menjauh.
Harus ia akui, Keenan sangat Tampan. Yah, andai saja Ia tidak menyebalkan!

"Hei.. Dia tinggal sendiri?" Tanya Zella menatap sang kasir yang kebetulan kenalannya dengan Alis bertautan.

"Tidak. Dia tinggal dengan orang tuanya" sahut penjaga kasir.

"Lalu kenapa Dia belanja sendiri?" Tanya Zella bingung.

"Biasanya dia kemari untuk membeli Coklat untuk adik perempuannya. Tapi sampai hari ini saya tidak tau adiknya siapa, Nona." Zella terdiam. Raut wajahnya terlihat tidak Baik.

Adik perempuan?

"Aku pulang dulu." ucapnya sambil mengambil Mie yang tadi ia ambil, gadis itu lalu keluar dengan mendorong Pintu Kaca itu.

Untuk adik perempuannya ya?

Zella menyunggingkan senyum miris. Gadis itu terdiam lalu menatap langit, matanya terlihat sedikit berkaca kaca.

"Theo.." gumamnya pelan, sendu. Berusaha kembali menggali ingatannya beberapa tahun lalu.

*****

***

"Key, kakak bawa coklat" Teriak Keenan dari luar kamar Keyla.

CLEK

Keyla keluar tapi mulutnya masih cemberut, Gadis itu menggerutu saat melihat Keenan.

"Ini" Keenan menyodorkan coklat itu lalu menepuk Kepala Keyla dengan sayang. "Istirahatlah"

Keenan menuruni anak tangga satu persatu. Matanya menyipit senang saat melihat sang ibu yang sedang duduk cantik.

"Mommy~" rengek Keenan memeluk Keira dari samping. Sisulung ini memang manja jika berhadapan dengan ibunya.

"Apa hm?" Tanya Keira mengalihkan pandangannya dari Tv. Wanita itu mengelus rambut Keenan dengan lembut. "Rambutmu mulai panjang." Gumamnya kemudian mengecup pucuk kepala Keenan. Pria yang sedang beranjak remaja itu malah menyeringai senang.

Keira mengeryit saat melihat Rich yang menatap mereka Kesal.

"Aduhhh.. Daddy sakit" ringis Keenan Saat telinganya dijewer.

"Apasih peluk peluk istri daddy? Kau cari istri sendiri sana." Rich melototkan matanya garang, melayangkan tatapan mematikannya pada sang Anak.

"Rich, putraku masih Kecil" bela Keira melepas Jeweran Rich pada Keenan. Diusapnya telinga Keenan, wanita muda itu mendelik sebal pada sang suami.

Rich mengerucutkan bibirnya.
"Kei~" rengek Rich manja.

"Mommy, sakit." Keenan menampilkan raut wajah sedih kearah ibunya. Rich mulai menatapnya garang.

"Sini mommy lihat." Rich mendelik sebal saat melihat putra sulungnya itu mencuri perhatian dari istrinya "dasar Manja."

****

*

[3]BAD COUPLEWhere stories live. Discover now