"Jikyo-ya, hari ini Oppa pulang larut jadi jangan tunggu oppa, ya?" Tanya Jeonghan yang sudah ingin pergi

"Ne oppa hati hati" kata Ji Kyo
Jeonghan pun pergi dari rumah. Yah Jeonghan seorang penerus perusahaan Keluarga Jikyo, Mereka Yatim Piatu karena orang tua Ji Kyo meninggal akibat kecelakaan pesawat tahun lalu. Jadinya Jeonghan yang memegang perusahaan. Ini saja Jeonghan berusaha untuk menemui adiknya disaat saat sibuk seperti itu .

...

Malam ini Jikyo tidak bisa tidur, entah kenapa perasaannya nggak enak. Serasa ada sesuatu yang mengganjal. Dia menelpon oppanya.

Pip

"Anneyong oppa"

"Wae? Ah ne oppa"

"Jangan memaksakan diri oppa"

"Ne aku baik2 saja"

"Jalja"

Pip

Ternyata Jeonghan nggak pulang malam ini jadinya Jikyo hanya sendirian di rumah. Dia merasa kesepian lalu memutuskan untuk pergi jalan jalan sebentar di taman dekat rumah. Dengan memakai piyama tidurnya, sambil membawa payung transparan. Yah rada rada diluar itu kelihatan mendung jadinya Jikyo membawa payung untuk berjaga saja dan ternyata dugaan Ji Kyo tepat! Hujan turun saat Ji Kyo sudah sampai di taman.

*Zrrraasshhhhhh

Hujannya cukup deras tapi itu tidak membuat niat Jikyo luntur untuk menenangkan diri di taman.

Jikyo memilih duduk di kursi taman sambil memegangi payung. Dia membiarkan dirinya terciprat oleh air yang turun dari langit itu. Pikiran nya terputar kembali saat orang tuanya kecelakaan.

Flashback on

"Happy Birthday Ji Kyo-ya" seru Jeonghan dari balik pintu kamar Jikyo

Tapi ngak ada respons dari Jikyo. Jeonghan pun memasuki kamar Jikyo perlahan dan dilihatnya Jikyo membungkusi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Aigoo malasnya adik oppa~, ayo bangun..." kata Jeonghan sambil perlahan menggelitikki Jikyo.

Tapi Jeonghan mendapat respons yang lain pula. Ini sangat tidak terduga

Hiks... hiks...

"Oop-oppa-aa hiks hiks" kata Ji Kyo dengan suara seraknya

"Eoh? Kau kenapa hm?" Tanya jeonghan dengan halus

"Oppa dimana appa dan eomma?" Tanya Jikyo

"Sebentar lagi mereka akan pulang, sekarang mereka sedang di perjalanan menuju ke sini" kata Jeonghan jujur sambil menatap adiknya sayu.

"Jinjja!?" Tanya Ji Kyo yang langsung menjadi bersemangat.

"Ne, makanya sekarang kamu berisap, jadilah anak yang paling cantik hari ini untuk mereka" kata Jeonghan sambil membersihkan air mata yang masih ada di wajah adiknya itu lalu mengusap puncak kepalanya pelan.

Jikyo mengangguk dengan semangat. Gadis itu beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mempersiapkan diri. Jeonghan merasa lega, pasalnya dia cukup shock saat adiknya menangis tadi. Dia pun keluar dari kamar adiknya lalu menyiapkan pesta ulang tahun kecil kecilan.

Jikyo dari dulu memang ngak punya teman jadi wajar saja yang hanya datang ke acara ulang tahunya hanya orangtuanya dan kakaknya Jeonghan, tentunya. Selesai berdandan Jikyo menuruni anak tangga di rumahnya perlahan. Dia melihat Jeonghan yang sudah menyiapkan kue ulang tahunnya. Dengan cepat Jikyo menghampiri Oppanya.

I'm Not A Perfect Boy [Choi Seungcheol FF]Where stories live. Discover now