Part 6

3.3K 343 5
                                    

'E ehh tunggu dulu dia anak Presedir Kim.. Ah temannya Appa!' Seruku dalam hati. Tapi, seingatku ... tidak pernah sekalipun bertemu Mingyu dari dulu kemana saja dia? Katanya saat dia kecil tinggal di sini tapi kenapa aku gak pernah melihatnya selama ini sih? tuan dan Nyonya Kim selalu membantuku sebelum sesudah appa dan eomma meninggal bahakan sampai sekarang, tapi ... kenapa aku tidak mengenal Mingyu sama sekali?

"Ei... kenapa belum turun?" Mingyu menepuk beberapakali bahuku pelan yang membuatku sadar dari pikiranku tentangnya.

"Mi-mian" aku langsung turun terburu-buru dari mobil Mingyu, si jangkung ini langsung menjalankan mobilnya dan aku masuk ke dalam rumahku.

"Hahahhah" suara tawa? Ah sudah lama aku ngak mendengar Oppa tertawa. Dengan senang hati aku menghampirinya yang sepertinya berada di ruang Tengah.

Eoh? Seungcheol? Sedang apa dia disini?

Langkahku terhenti saat melihat Oppa tertawa dengan Seungcheol.
"Ji Kyo-ah? Kenapa lama sekali? Kau dari mana saja?" Tanya Jeonghan yang lalu meminum teh di depannya.

"Tadi macet oppa gara2 hujan deras juga." Aku menggaruj tengkukku kikuk.

"Ya sudah, cepat mandi dan kita pergi." kata Oppa menyerutput teh miliknya.

"Huh? Kemana?" Tanyaku bingung, tumben oppa mau pergi .

"Kita pergi ke mall, untuk membeli kebutuhan rumah" kata Oppa yang kembali meneguk tehnya.

Oh! Benar juga yah.

"Arraseo" kataku yang menaikki anak tangga dan memasuki kamarku untuk bersiap siap.

...

Saat aku keluar kamar mandi, yah kalian tau aku hanya membalut tubuhku dengan handuk.
*cklek
"Ya!" Teriakku saat Seungcheol duduk santai diatas kasurku , dia sedang memainkan tongkatnya.

Mungkin dia bosan? Tapi kenapa disini?
"Hei, memangnya aku hantu?" Tanyanya dengan nada kesal.

Astaga! Dengan cepat aku menutupi dadaku dengan kedua tanganku

"Heol! Kenapa kau masuk ke kamar perempuan? Cepat keluar... ak-aku mau pakai baju." kataku yang masih berdiri di depan pintu toilet.

"Tenang saja aku ngak bisa liat" katanya dengan santai menunjukkan matanya yang tertutup Sunglasses (yah secarakan dia buta) dan menghentikan memainkan tongkatnya. Perlahan aku berjalan mendekati lemari dan dengan kecepatan kilat aku memakai pakaianku. Kulirik Seungcheol sebentar, dia mulai bermain dengan tongkatnya lagi.

"Mau apa kamu di kamarku?" Tanyaku sambil merapikan pakaianku di depan cermin.

"Hm? Aku bosan di bawah." kata Seungcheol yang masih memainkan tongkatnya.

"Ei.. kan' ada Oppaku" kataku selesai merapikan pakaian

"Hyung? Dia ada telepon tadi, jadinya aku sendirian. Maka dari itu aku kesini." kata Seungcheol yang masih memainkan tongkatnya.

"Dan... Kau tau dari mana letak kamarku?" Tanyaku sambil meletakkan kedua tangaku di masing2 pingganguku kanan dan kiri, lalu menatap Seungcheol curiga.

"Hehe." Seungcheol menunjukan cengiran bodohnya.

"Ya! Aku tanya" kataku sambil memutar bola mataku kesal.

"Aku minta tolong hyung" katanya dengan cengiran bodoh.

Aku hanya ber-oh ria, katanya hyung telponan? Cih never mind!

I'm Not A Perfect Boy [Choi Seungcheol FF]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt