Part 2

4.8K 485 57
                                    

Author POV

*bee doo bee doo bee doo
Suara mobil ambulans terdengar selama perjalanan menuju rumah sakit.

Saat ini Jikyo sedang berada di dalam ambulans dengan Seungcheol dan para medis. Sedari tadi Jikyo menggenggam erat tangan Seungcheol dan menatapnya lekat. Didalam hatinya dia terus menerutuki dirinya jika sampai Seungcheol meninggal.

Tapi Seungcheol berkata lain,
"Na.. raa... Choi Na.. Raa k..kauu.." kata Seungcheol setengah sadar. Saat itulah rasanya hati Jikyo remuk sama seperti saat orang tuanya meninggal. Persis.

Seungcheol sudah berada di ruang UGD dari tadi Jikyo sudah menunggu hasilnya dan juga pihak rumah sakit sudah menghubungi keluarga Seungcheol, Saat Dokter keluar dari ruang UGD.

"Kamu keluarganya?" Tanya dokter

"B-bukan sa-saya temannya" kata Ji Kyo terbata bata dan menatap Dokter itu penuh harapan.

"Apakah keluarganya ada di sini? Masalahnya saya harus membicarakan hal yang penting" kata dokter tersebut dengan serius.

"Beritau saya saja dokter nanti saya akan sampaikan kepada keluarganya" kata Jikyo yakin.

"Baiklah silahkan masuk ke ruangan saya dulu" kata Dokter tersebut, Jikyo berjalan menuju ruangannya.

Setelah beberapa menit Dokter tersebut berbicara dengan Jikyo. Jikyo keluar dengan tatapan kosong, dia ngak percaya hal ini terjadi pada seungcheol. Dia berpikir
'Siapa yang teganya melukainya?'
'Ngak akan kumaafkan siapapun yang melakukan ini, sekalipun itu Kim Jongun' .

Note: Kim Jongun presiden Korea Utara

Perlahan Jikyo memasukki ruangan, Seungcheol masih tertidur dengan wajahnya yang sarat akan damai. Jikyo mendekati Seungcheol, lalu menggenggam erat tangannya dan buliran air yanh tidak tertahankan lagi keluar untuk kesekian kalinya dari mata Ji Kyo. Dia masih tidal percaya yang menimpa Seungcheol sekarang, dia terus menangis sampai tangisannya terhenti saat mendengar pintu kamar terbuka.

*ceklek

"Choi Na Ra?" Tanya seseorang yang masuk

"Bukan, sa-saya Jikyo" kata Jikyo kepada orang tersebut

"Ohh, Seungcheol kenapa?" Tanya seorang wanita paruh baya

"Ahjumha di-dia.." kata Ji Kyo dan akhirnya Jikyo menceritakan kejadian dari awal dia bertemu dengan Seungcheol sampai berakhir di rumah sakit ini . Tentunya Jikyo menceritakan keadaan Seungcheol yang sekarang.

"Maaf, kalau saya boleh tau ahjumha ibunya Seungceol?" Tanya Ji Kyo sopan

"Aniya, saya pengasuh Seungcheol dari kecil hiks" kata Ahjumha tersebut sambil menangis

"Ah ne, kalau begitu saya pamit dulu ahjumha, permisi" kata Jikyo permisi dengan membungkukkan badannya hormat

"Gamsahamida Jikyo-ssi" kata Ahjumha tersebut
Jikyo hanya mengangguk dan memberikan senyuman kepada ahjumha tersebut.

Saat Jikyo keluar dari kamar tersebut. Langkahnya terhenti di depan pintu
'Jadi kemana orang tua Seungcheol?' Batin Jikyo bingung. Dia mengedikkan bahunya tak peduli dan terus berjalan keluar dari rumah sakit.

Jikyo pulang naik taksi. Sesampainya di rumah lalu membuka pintu perlahan. Dengan langkah yang pelan Jikyo berjalan menuju kamarnya, saat dia melewati ruang tengah Jikyo menemukan kakaknya yang tertidur di sofa.

Jikyo mendekati oppanya yang sedang tertidur dan memandangi wajah cantik Jeonghan.

'Ah oppa selalu kelihatan lebih cantik dibandingkan denganku' batin Ji Kyo terkekeh

I'm Not A Perfect Boy [Choi Seungcheol FF]Where stories live. Discover now