Part 4

4.3K 414 32
                                    

*kriettt

"Seungcheol sedang apa? E-ehh?" Tanya Ji Kyo yang melihat Seungcheol berdiri di depannya yang lalu nyelonong masuk ke rumahnya.

"Hei hati2 jalannya nanti nabrak" kata Ji Kyo yang lalu menutup pintunya dan menyusul Seungcheol yang sudah berada di ruang keluarga.

"Arraseo" kata Seungcheol yang lalu berdiri diam.

"Kamu mau ngapain?" Tanya Ji Kyo menatap Seungcheol bingung

"Bantuin aku buat prㅠㅠ" rengek Seungcheol sambil mencari cari Ji Kyo

"Baiklah2, sini dasar bayi besar" kata Ji Kyo yang langsung menarik Seungcheol ke tempatnya belajar.

"Aku ngak akan seperti ini kalau ngak buta" kata Seungcheol sambil ditarik oleh Ji Kyo. Sebuah smirk terukir jelas di wajah Seungcheol.

....

"Nah sudah selesai" kata Ji Kyo yang sudah selesai membantu Seungcheol membuat PR dan tentunya tugas Ji Kyo sendiri
"Gomawo Ji Kyo-ah" kata Seungcheol tersenyum manis
"Ne, pulanglah sekarang" kata Ji Kyo yang berdiri dari tempatnya duduk
"Diantar lagi, ya?" Tanya Seungcheol yang juga ikut berdiri
"Ok, itu adalah kewajibanku sekarang" kata Ji Kyo yang lalu menuntun Seungcheol keluar dari rumah Ji Kyo.

...

"Sudah sampai pulanglah" kata Ji Kyo

"Gomawo" kata Seungcheol tersenyum lagi

"Ayolah kau terlalu banyak terima kasih" kata Ji Kyo mengibas ngibaskan tangannya

"Arra, Jalja (Gnite) Ji Kyo-ah" kata Seungcheol yang mulai memasuki rumahnya

"Ne, bye2" kata Ji Kyo melambai lambaikan tangannya dan mulai pergi dan kembali ke rumahnya.

Saat Ji Kyo pergi sebuah mobil berhenti tepat di rumah Seungcheol. Pengendara mobil itu menatap tajam kepergian Ji Kyo.

"Siapa dia?" Tanya penumpang di belakang mobil
"Mollaseo, apa kita ikuti?" Tanya si pengendara
"Jangan, biarkan saja, kajja" kata penumpang tersebut. Mobil itu pergi melaju dengan kencang.

...

Besoknya Ji Kyo bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Lalu oppanya dimana? Lebih tepatnya Jeonghan sedang ada perjalanan bisnis di Busan untuk 1 minggu ini. Jadi selama satu minggu ini Ji Kyo akan tinggal sendirian di rumah. Dia melangkahkan kakinya keluar rumah , lagi lagi Seungcheol ada di hadapannya sekarang. Entah mengapa Sekarang Seungcheol akan terus menempel padanya apa boleh buat karena Seungcheol memintanya dengan aegyonya itu yang menbuat Ji Kyo ngak kuat.

Ji Kyo menghampiri Seungcheol perlahan
"Kau sedang apa?" Tanya Ji Kyo pada Seungcheol yang berdiri didepannya kali ini Seungcheol menambah perlengkapannya yaitu tongkat untuk orang buta.

"Menunggumu, kita harus berangkat bersama" kata Seungcheol yang menyodorkan tangannya pada Ji Kyo

"Apa?" Tanya Ji Kyo menatap tangan Seungcheol bingung

"Tuntun aku" kata Seungcheol dengan datarnya

"Heol, apa tongkat dan kacamata itu masih ngak cukup?" Tanya Ji Kyo menatap Seungcheol dari atas sampai bawah

"Aniyeo" kata Seungcheol menggeleng. Ji Kyo mengehela nafasnya pelan dan mengenggam tangan Seungcheol. Terukir jelas senyuman di wajah namja itu, sementara Ji Kyo hanya membatin
'Coba saja aku ngak membantunya waktu itu, kalau aku tau dia bakalan begini, aku tinggalin aja waktu itu' batin Ji Kyo kesal.

Mereka sampai di gerbang sekolah, Ji Kyo menghentikan langkahnya.

"Kenapa kita berhenti? Ini sudah sampaikan?" Tanya Seungcheol

I'm Not A Perfect Boy [Choi Seungcheol FF]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ