Chapter 7

754 88 5
                                    

Stefan tampak tenang, dia memasukan lukisannya dalam buku, Yuki menatap Tajam Stefan.

"Ini buku Diary" kata Stefan dingin

"Oh, aku tadi melihat.."

"Aku harus pergi" kata Stefan datar dan langsung pergi. Yuki masih mematung, tak percaya Stefan akan pergi.

"Aku kan belum selesai bicara, kenapa dia memotong pembicaraanku, sangat tidak sopan" kata Yuki kesal

"Wait, tadi aku melihat dia menggambar seseorang, tapi siapa ya?" kata Yuki bingung

"Apa mungkin dia menggambar Bella?" tanya Yuki bingung

"Aduh, untuk apa aku memikirkan itu, merepotkan saja" kata Yuki pergi.

***
Verrel duduk di bangkunya, di kelas Since Eleven 1. Dia satu kelas dengan Stefan.

"Yuki Tafarani Zuela Dirgantara" batin Verrel tersenyum

"Hei, kau memikirkan apa?" tanya Ali tersenyum

"Tidak" kata Verrel terkekeh

"Oh iya, kau kenal dengan Yuki Tafarani Zuela Dirgantara?" tanya Verrel serius

"Oh, jadi kau memikirkan Yuki?" tanya Ali terkekeh. Verrel hanya tersenyum.

"Yuki itu teman kekasihku, ya aku lumayan mengenalnya, memangnya ada apa? Kau menyukainya?" tanya Ali menyelidik

"Hah? Itu tidak mungkin, aku baru bertemu dengannya" kata Verrel mengelak

"Mungkin saja cinta pada pandangan pertama kan?" tanya Ali terkekeh

"Aku tidak percaya dengan cinta pada pandangan pertama" kata Verrel tersenyum evil

"Sama sepertiku, aku juga tidak percaya" kata Ali yakin.

Tiba-tiba Stefan datang dengan wajah dinginnya.

"Eh Stef, kau dari mana saja, kau di cari sama Miss Angel?" tanya Ali Heran

"Ada apa?" tanya Stefan cuek

"Aku tidak tau, lebih baik kau datang saja" kata Ali tegas.

Stefan menatap Verrel dengan tatapan membunuh, lalu pergi begitu saja.

"Dia kenapa? Kenapa menatapku seperti itu?" tanya Verrel bingung

"Jangan terlalu di pikirkan, dia memang seperti itu dengan orang asing, dia bad boy, sering tidak mengikuti pelajaran, tapi anehnya dia selalu mendapatkan peringkat pertama" kata Ali menjelaskan

"Pantas saja" kata Verrel terkekeh

"Pantas bagaimana?" tanya Ali bingung

"Tidak" kata Verrel terkekeh.

***
"Tidak salah lagi, kau benar-benar sudah mencintainya ya?" tanya Prilly menyelidik

"Mencintainya? Mencintai siapa maksud mu?" tanya Yuki gugup

"Jangan pura-pura tidak tau Yuki, kau sebenarnya tau apa yang aku tanyakan" kata Prilly terkekeh

"Kau ini berbicara apa Illy, aku benar-benar tidak mengerti" kata Yuki menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Sudahlah Yuki, jangan pura-pura tidak tau" kata Prilly tersenyum

"Hem.. Terserah kau saja" kata Yuki pasrah

"Cie ngambek" kata Prilly terkekeh

"Kau ini kenapa? Kenapa kau malah meledekku?" tanya Yuki kesal. Prilly hanya tertawa, dan Yuki memilih pergi.

The Rainbow (END)Where stories live. Discover now