Chapter 6

755 97 2
                                    

Yuki duduk di jembatan, matanya sembab, penampilannya sangat berantakan. Dia sengaja tidak mengaktifkan ponselnya.

"Sedang apa kau di sini?" tanya seseorang datang. Yuki diam, pandangannya masih kosong.

"Tidak baik seorang gadis berada diluar saat malam hari, di sini tidak aman" kata pria itu tegas. Yuki masih diam, tidak merespon.

"Kau sedang ada masalah ya?" tanya pria itu ramah. Yuki menoleh.

"Siapa kau?" tanya Yuki tajam

"Aku Al, kau Yuki kan?" tanya pria itu tersenyum

"Bagaimana kau tau namaku?" tanya Yuki heran

"Kau kan kekasih Stefan, mana mungkin aku tidak tau ?" kata Al terkekeh

"Kata siapa? Aku bukan kekasihnya, siapa juga yang mau menjadi kekasih laki-laki seperti dia" kata Yuki kesal

"Benarkah? lalu waktu itu bagaimana mungkin Stefan membawa mu ke cafe?" tanya Al menyelidik

"Dia menolongku dari preman, sudahlah, jangan membahas hal yang tidak penting" kata Yuki tajam

"Baiklah, kau harus pulang Yuki, semua orang pasti mencemaskan mu" kata Al tersenyum

"Tidak, aku tidak akan pulang" kata Yuki Tegas

"Disini sangat berbahaya Yuki" kata Al serius

"Aku tidak perduli, aku tidak pernah takut mati" kata Yuki tegas

"Kau memang gadis bodoh yang keras kepala" kata Stefan yang tiba-tiba datang. Yuki menatap Stefan tajam.

"Hei, apa urusan um, pergilah!" kata Yuki tajam

"Aku tidak bisa membujuknya, kau saja yang membujuknya, smga berhasil" kata Al terkekeh, lalu pergi

"Kau memang bodoh" kata Stefan senyum evil

"Hei, apa maksud mu? kenapa kau slalu ada dimanapun aku berada, apa kau ini hantu?" tanya Yuki kesal

"Hanya orang bodoh yang lari dari masalah, hanya orang bodoh yang menyakiti dirinya sendiri, hanya orang bodoh yang tidak mau menerima kebaikan seseorang" kata Stefan tajam dan dingin

"Apa?!" teriak Yuki kaget

"Bukankah kau selalu menyakiti diri u sndiri? Itu tandanya kau juga bodoh" kata Yuki tajam. Stefan diam.

"Kau diam berarti aku benar kan? Kalau kau mau mengatakan sesuatu kepadaku, seharusnya kau menilai diri mu dulu" kata Yuki tajam. Stefan senyum evil.

"Terserah kau saja" kata Stefan dingin, lalu pergi

"Hei, tunggu!"teriak Yuki kesal. Stefan tetap berjalan tanpa merespon, apalagi menoleh.

"Hei, kau, aku belum selesai bicara dengan mu!" teriak Yuki tajam. Stefan berhenti, Yuki berlari dan berhenti di depan Stefan.

"Apa aku boleh menginap di rumah mu?" tanya Yuki sendu. Stefan menatap tajam Yuki dan pergi begitu saja.

"Hei, tunggu!" teriak Yuki lagi

"Aku tidak sedang berbicara dengan patung kan? Boleh atau tidak?" tanya Yuki menatap Stefan kesal

"Cari saja tempat lain" kata Stefan dingin

"Ku mohon, aku tidak memiliki teman ataupun kenalan, untuk kali ini saja, tolonglah aku" kata Yuki memohon

"Aku bukan teman mu, dan aku bukan kenalan mu, kau tidak takut jika terjadi apa-apa dengan mu?!" kata Stefan tajam. Yuki tampak berfikir, Stefan kembali berjalan.

The Rainbow (END)Where stories live. Discover now