Chapter 3

852 94 5
                                    

Stefan sudah di hadang oleh Maxime di depan pintu, pria itu menatap tajam kepulangan Stefan

"Dari mana saja kau?" tanya Maxime tajam. Stefan menatap Maxime dingin.

"Kau ini semakin hari semakin liar, ini lihat" kata Maxime melempar kertas ke arah Stefan. Stefan membaca dan tetap diam.

"Kau ini di sekolahkan untuk belajar, bukan membolos seperti itu, kau tau Stefan? Aku yang kena marah dari Ayah karna tidak bisa mendidik mu. Bisa tidak kau melakukan sesuatu yang lebih penting hah? Yang kau tau hanya berkelahi dan balapan, mau jadi apa kau ?!" teriak Maxime marah

"Kau itu tidak bisa memahami perbuatanku, jadi jangan ikut campur" kata Stef pergi tanpa pamit

"Hei, aku belum selesai bicara Stefan!" teriak Maxime, tak ada jawaban

***
"Aku tidak mau!" kata Yuki berteriak

"Kau harus mau Yuki, hanya kau yang pantas memerankan tokoh ini" kata Prilly membujuk

"Tapi aku tidak bisa Acting, memangnya tidak ada orang lain?" tanya Yuki heran

"Hei, kau harus mau mewakili kelas kita, aku yakin, kau pasti bisa" kata Prilly mantap

"Tetap saja, aku tidak mau, kau minta saja pada Wilona agar mau" kata Yuki kesal

"No, aku mengisi di pentas tari, kalau kau bukan pengecut, kau pasti akan menerimanya" kata Wilona mencibir

"Hei, aku bukan pengecut!" teriak Yuki kesal

"Oh ya, kalau begitu tunjukan" kata Wilona meremehkan

"Baik" kata Yuki mantap

"Akhirnya kau mau juga, nanti latihan di ruang theater ya" kata Prilly senang

"Iya" kata Yuki pasrah.

Yuki berperan menjadi Rapunzel, alasan mereka memilih Yuki karena di kelas since eleven 2 Yuki yang memiliki rambut panjang setelah Wilona.

"Yuki kau nanti akan bermain dengan Stefan, dia akan berperan menjadi Pangeran Stefan" kata Ali menjelaskan

"Apa?!" Yuki kaget

"Ali, memangnya tidak ada orang lain? Kenapa kelas mu memilih dia?" tanya Yuki heran

"Mereka semua menunjuk Stefan, dengan alasan namanya sama dan karena Stefan paling tampan di kelasku" kata Ali terkekeh

"Aduh Ali, aku tidak jadi saja ya, aku tidak mau bermain dengannya" kata Yuki memohon

"Tidak ada waktu lagi Yuki, kau hafalkan saja naskahnya, waktu kita tinggal 1 minggu, tidak ada pemeran pengganti" kata Ali menjelaskan

"Hm.."

"Ya sudah kau belajar dengan stefan dulu, sebentar lagi latihan di mulai, aku menuju ke pementas seni yang lain dulu" kata Ali pergi

"Ok Yuki, You can if you think You can. Don't give up" kata Yuki mantap.

Yuki mencari Stefan, ternyata dia duduk di pojok sedang memegang naskah, Yuki mencoba mendekati, matanya membulat sempurna dan Reflek merebut naskah Stefan.

"Hei? Apa yang kau lakukan? Mengapa kau menggambar naskahnya? " tanya Yuki tajam, Stefan hanya diam menatap Yuki tanpa arti

"Hei, kenapa kau diam terus jika aku bertanya?" tanya Yuki kesal

"Kau bersedia menjadi Rapunzel?" tanya Stefan datar, mengalihkan pertanyaan Yuki

"Aku terpaksa melakukannya, kenapa kau mau menjadi pangeran?" tanya Yuki tajam. Stefan hanya diam melihat kesamping

The Rainbow (END)Where stories live. Discover now