chapter 2

1.4K 82 0
                                    

Umji pergi ke taman yang ada di belakang sekolah dia tidak menyadari di dari tadi di buntuti oleh chanyeol

Umji duduk di bangku taman yang ada di belakang sekolah umji teriak begitu kencang karna di taman sepi jadi umji bisa teriak untuk menghilangkan bebannya

"aku menyesal,harus di jodohkan seperti ini"

''aaahhhhh" umji teriak ketika umji berteriak tiba tiba ada yang membekapnya dari belakang

"hmmm...hmmm...emm" umji berusaha melepaskannya bekapannya semakin berkurang dan umji langsung mengigit ibu jarinya

"akh" umji langsung terkejut ketika melihat namja yang meringis kesakitan setelah di gigit oleh umji

"oppa~gweachanna? mianhae oppa, coba aku lihat oppa" kyungsoo langsung memberikan tangannya

"fuh..fuh" ditiup oleh umji dan langsung menempelkan plesternya "oppa mianhae aku kira tadi orang lain"

chanyeol masih mengumpat di balik tembok dekat dengan bangku taman yang diduduki oleh umji dan kyungsoo ,chanyeol merekam mereka berdua yang sedang mengobrol di bangku taman itu

"mianhae oppa aku tidak sengaja"umji tertunduk ia merasa bersalah

Kyungsoo yang merasa iba langsung mengelus pucuk kepala umji 

"gumanhae,aku baik baik saja berhentilah meminta maaf" kyungsoo sambil melihat muka umji yang tertutup oleh rambut umji

"tapi kau terluka karnaku"umji mendongakkan kepalanya matanya berkaca kaca melihat kyungsoo

"kan aku sudah di obati jadi aku sudah tidak apa apa" sambil mengusap pipi umji yang mengeluarkan air matanya

"sudah jangan menangis kan aku sudah tidak apa apa" mengelus rambut umji

"aku menangis bukan karnamu oppa"

"wae? siapa yang membuatmu menangis,biar oppa yang menghajarnya" ia membuat umji tersenyum

"jinjja? apa kau berani oppa?" umji berhenti menangis dan tersenyum langsung menghadap kyungsoo

"ne aku berani siapa namanya biar aku kejar sampai dapat"

Mendengar itu membuat perut umji terasa geli 

"hahahaha,jinjja?oppa beneran berani..?" umji tidak bisa menahan tawanya

"jinjja jinjja oppa berani aku harus melawan siapa?"

"jinjja,berani kau melawannya?" umji terus tertawa

1

2

"oppa berani melawan orang tuaku" umji pun tertawa lagi semangat kyungsoo luntur

"umji aku memang tidak__." omongan kyungsoo terputus karena ada yang memanggil umji

"umji....~~~" teriak seorang namja sambil melambaikan tangannya, namja itu lari mendekati kyungsoo dan umji

umji dan kyungsoo menengok padahal yang dipanggil hanya umji

"aku mencarimu kemana mana" chanyeol berbohong padahal chanyeol dari tadi mengumpat di balik tembok dekat bangku taman itu

"yak!..gwenchanna?kenapa matamu memerah apakau habis menangis?" tangan chanyeol memegang kedua pipi umji dan mencubitnya

"aww~YA! appo" umji memegang lengan chanyeol

"YA! singkirkan tanganmu dari UMJI" penekanan pada kata 'umji' chanyeol langsung melepaskan cubitannya di pipi umji

umji mengelus pipinya yang perih habis di cubit chanyeol 

"kamu siapa?" tanya kyungsoo chanyeol langsung merangkul umji

"aku tunangannya"

"Mwo?" mata kyungsoo dan umji langsung membulat mendengar penjelasan chanyeol

"umji apakah benar dia tunanganmu?" tanya kyungsoo dengan mata lebarnya

"tidak dia buk_." omongan umji terputus chanyeol langsung membekap umji dan membawa kabur umji meninggalkan kyungsoo

sampai koridor sekolah yang sepi yang jarang dilewati oleh siswa siswi disini 

"hhhmmmppptt" chanyeol melepas bekapannya umji sesak dan langsung mengatur nafasnya

*******

"YA!....chan..yoel" umji masih mengatur nafasnya

"seharusnya kau berterima kasih kepadaku"

"wae? kenapa aku harus berterima kasih kepadamu?" chanyeol langsung meninggal umji yang masih ingin bertanya

"YAAAA! chanyeol" chanyeol mendengar suara cempreng umji menutup kupingnya dan terus berjalan

TING....TOONG...TINGG...TONGG

umji langsung lari ke kelas dan langsung duduk di bangkunya 

"kau darimana saja?" bisik salah satu sahabatnya yang bernama dahyun

"aku tadi dari taman" umji mengatur nafasnya umji habis berlari

"katanya kau mau meminjam PR ku, sekarang udah ada gurunya, bagaimana jadi tidak?" bisik dahyun dia sebangku oleh umji

"saya menggatikan wali kelas kalian di pelajaran ini karna wali kelas kalian sedang ada halangan" ucap guru gong sambil menaruh bukunya diatas meja

"OMO! aku lupa othokke? kenapa diganti sama guru ini lagi sih" tangan umji mulai menggetar

"kumpulkan PR kalian di depan sekarang" dahyun langsung memberi umji PRnya

"cepat! waktunya tidak banyak" umji langsung menulis yang ada di buku dahyun

4

"umji,dahyun PR kalian mana? kok belum dikumpulkan" tatapan tajam seperti elang mrs. gong menunjuk umji dan dahyun memakai penggaris kayu

"sebentar mrs.gong" dahyun berpura pura mencari bukunya di tas

"umji cepat!" bisik dahyun

"sebentar lagi nih~~~~ selesai" bisik umji ke dahyun

"ayo sini kumpulkan,cepat!~~~ kalian di kurangi 2 poin karna telat mengumpulkannya" umji dan dahyun hanya menganguk

"kembali ketempat duduk kalian" umji dan dahyun hanya menjadi tontonan di kelas. tidak ada yang berani membuka suara kalau di pelajaran mrs.gong

********

TING..TONGG.. 

umji membereskan bukunya dan memasukkan bukunya ke ranselnya TRING hp umji berdering umji langsung mengeceknya

The Beauty Of Love (Umchan)Where stories live. Discover now