Entah apa yg ada di pikiran ibunda, ibunda memeluk drey dan menangis...

Drey tak membalas pelukan ibu, bagaimana mau membalas, jika kita dipeluk tiba-tiba apalagi yg memeluk itu ratu...

" anakku, princess drey" ujar ibu dengan isakan...

" maafkan ibu, ibu tau kau sangat sakit hati dengan kelakuan ayahmu, tapi ayahmu sangat keras kepala, dia sudah menganggapmu telah tiada padahal faktanya tidak" ujar ibu...

" ada apa yg mulia, kenapa anda menangis?" Ujar drey dengan polosnya... 

Ibunda melepaskan pelukannya dan menatap drey bingung...

" yang mulia?" Ujar ibunda

" iya, kenapa anda menangis, dan siapa princess drey?" Ujar drey dengan wajah polosnya...

Oh iya aku baru sadar, drey itu memiliki wajah baby face, kulit putih susu, rambut dan mata silver, dia itu suci bagaikan seorang bayi...

Yah,walaupun sudah membunuh 20 orang namun ia masih suci kok, dia bagaikan malaikat yang turun dari bumi...

Dengan wajah baby face, kulit yang putih halus, dia bagaikan dewi...

Asal kalian tahu, prince stevano, prince azel, dan prince revano pernah jatuh hati kepada drey...

Entahlah kalau sekarang...

" apa yg kau katakan nak, kau lah princess drey, audrey marissa athanasia" ujar ibu

"Oh putri yang hilang itu, maaf mungkin anda salah orang, saya audrey marissa griffin, mungkin nama kami kebetulan sama" ujar drey polos...

Walaupun dia berkata lembut namun katanya bagaikan 100.000 pedang panas yang menancap di hati kami...

Perih dan sakit...

" maaf saya masih ada kelas, saya mohon izin" ujarnya menunduk dan berlalu dari ruangan ini...

Aku dan tante maya menenangkan ibunda yang sedang terluka...

Putri sematang wayangnya berkata seperti itu, bagaimana ibunda tak sakit hati...

" tenanglah victory, drey sedang lupa ingatan, memorinya tentang dirinya sebenarnya telah hilang" ujar pak zorro menenangkan...

Drey pov...

Maafkan aku ibu, aku tahu kau sangat sakit hati akan perkataanku, tapi aku belum siap menghadapi ini...

Sekarang aku berada dalam kelas, kali ini aku belajar elemen angin, aku tak mendengar apa yang bu indah katakan...

Apalagi hari ini aku mendapatkan panggilan dari yg mulia raja...

Setelah pelajaran ini aku ingin izin dengan pak zorro...

Pak zorro telah mengetahui jati diriku, namun ia masih merahasiakannya...

" audrey marissa, jangan melamun di jam pelajaran saya"ujar bu indah yang membuyarkan lamunanku...

" iya bu"ujarku

" kau maju kedepan" ujar bu indah, otomatis aku maju ke depan...

" coba jatuhkan penggaris itu dari meja itu dengan anginmu"ujar bu indah dengan senyuman devilnya..

" Lozuno air" ujarku malas...

Angin kencang menyentuh penggaris itu namun tak bergerak sedikit pun...

Aku mencobanya 10 kali namun tak berhasil...

Aku rasa ini kerjaan bu indah...

" Luciz angelios air" ujarku dan terbentuk angin kecil di samping penggaris itu...

The Victoria Element SchoolWo Geschichten leben. Entdecke jetzt