Chapter IX

18.2K 1.6K 22
                                    

Drey pov...

" apa namamu Audrey Marissa Athanasia?" Ujar ratu lembut..

Bagaimana ratu tahu kalau aku memiliki nama itu...

Jawab tidak yah???...

Aku hanya menggelengkan kepala...

Tuhan maafkan hambamu ini karena telah berbohong...

" jawab yang jujur" ujar denis

" iya aku jujur, namaku Audrey Marissa Griffin" ujarku masih tertunduk..

" baiklah sekarang lihatlah cermin itu" ujar pak zorro..

Aku mengangkat kepalaku dan menatap cermin besar tua di hadapanku. Cermin itu berwarna hitam dengan ukiran di pinggirnya...

" cermin apa ini?" Batinku..

" tatap cermin ini lekat-lekat" ujar pak zorro

Ku tatap cermin itu, aku menatap cermin itu dengan serius...

Kulihat sebuah bayangan, namun hanya sekilas..

Ku tatap sekali lagi, namun bayang itu kembali muncul namun sekilas...

Aku berjalan menuju cermin itu, sebenarnya bukan kemauanku, seperti ada yang menuntunku ke cermin itu...

Aku telah berada di depan cermin itu dengan jarak yang dekat...

Sial, tanganku bergerak dengan sendirinya, memegang cermin itu dengan tanganku...

Cahaya terang, membuat mataku menjadi silau, ku sipitkan mataku untuk menyesuaikan cahaya itu...

Tanganku masih setia di tempatnya...

Sumpah cahayanya sangat terang, ku tutup mataku dan setelah lama ku buka mataku, aku melihat sesuatu tempat yang familiar...

Eh inikan tempat peperangan yang terjadi saat raja sakit...

Tapi kenapa aku berada di sini??

Ku lihat seorang wanita berambut pirang dan bermata silver?

" aku mohon jangan" ujar wanita itu

" kau sangat berbahaya bagi kami, lebih baik kau pergi dari sini?" Ujar seseorang pria memakai jubah hitam berlambang tanduk di belakang jubah itu...

" aku mohon, biarkan aku disini, aku sangat mencintai tempat ini ayah" ujar wanita itu, tunggu dulu ayah???

Apa wanita ini bernasib sepertiku??

" kau pemilik kutukan deminos angelasius, dan itu membahayakan kaum kita, kau memiliki kekuatan kebaikan bukan kejahatan" ujar pria itu..

" ayah aku mohon, aku mohon biarkan aku tinggal di Diamonas kolasi, aku mohon ayah" ujar wanita itu...

" maafkan ayah, kau harus pergi" ujar pria itu

" Tidaaaaakkkkk" ujar wanita itu...

Apa maksudnya, apa itu...

PRANGGG

Terdengar suara kaca pecah dan aku masih setia dengan posisiku, namun dengan mata tertutup...

Ku buka mataku perlahan, dan ternyata cermin itu pecah, tapi bagaimana??..

Pusing melanda kepalaku, kepalaku sangat sakit...

" hei kau apa yang kau lakukan" ujar raja yang sepertinya marah, namun tak kuubris...

" bagaimana kau memecahkan cermin kejujuran?" Ujar ratu lembut..

The Victoria Element SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang