Sial sial sial, melihat kondisi Yoongi, Namjoon tahu; wajahnya yang memerah, bibirnya yang mulai membiru, dan kulitnya yang makin pucat, bukanlah hal remeh di situasi itu.

"Yoongi pindah ke belakang!" perintah Namjoon.

"Hah? Untuk a-"

"Yoongi," kali ini Namjoon memohon. Yang lebih muda pun menurutinya, dengan perlahan merangkak ke kursi penumpang di belakang.

Sedari tadi meragukan sebuah ide yang terlintas di kepalanya, Namjoon mulai yakin kali ini setelah mempertimbangkan kondisi Yoongi. Ia nekat membuka pintu mobilnya, dengan cepat menutupnya kembali dari luar, berharap udara dingin tidak masuk ke dalam mobil.

Namjoon merasakan dingin menembus pakaian tebalnya, dengan menggunakan kedua tangan untuk menghalangi dirinya dari salju, ia melangkah menuju sisi belakang mobil.

Namjoon membuka bagasi mobilnya, mengambil sebuah tas darurat yang ia sebut emergency bag, lalu menutupnya kembali. Berhasil mengambil benda yang ia pikir akan bermanfaat itu, ia dengan terburu-buru kembali masuk ke dalam mobil.

Namjoon merangkak ke belakang. Duduk di samping Yoongi, Namjoon membuka emergency bag yang ia pegang. Sebuah selimut, berbagai macam obat-obatan, makanan instan, hotpack, dan benda berguna lainnya berada di dalam tas.

Si jangkung menutup tubuh Yoongi dengan selimut, ia juga menaruh hotpack di beberapa bagian tubuh Yoongi, berharap yang lebih muda dapat bertahan dari demamnya.

Macam obat demam yang ia temukan langsung saja ia tuang pada telapak lebarnya. Namjoon mengambil sebotol air mineral yang selalu ia siapkan di dalam mobil.

"Yoongi-ah, ini darurat tapi kuharap demammu bisa sedikit turun jika kau minum obat," ucap Namjoon lembut sambil menyodorkan beberapa butir obat dan sebotol air mineral pada Yoongi.

Si helai gelap memasukan pil-pil itu kedalam mulutnya, meneguk beberapa kali air mineral dari botol untuk membantu menelannya.

"Nah sekarang tidurlah." Namjoon menerima kembali botol mineral itu dari Yoongi, meletakkannya sembarang, lalu merebahkan diri di sandaran jok belakang mobilnya.

"Namjoon-ah."

"Ne?"

"Bisakah, aku bersandar padamu?"

"Silahkan."

Yoongi menaruh kepalanya diatas bahu kanan Namjoon, menaikkan selimut sampai menutupi bibirnya, Yoongi menutup matanya.

"Namjoon-ah dingin," aku Yoongi seketika mesin mobil Namjoon mati. Mereka sudah sekitar 5 jam terjebak badai, pukul 13.47 KST yang tertera di layar ponsel Namjoon membuktikannya.

"Bertahanlah Yoongi," jawab Namjoon membenarkan selimut yang melapisi tubuh Yoongi.

Namjoon memang ceroboh, andai pagi tadi dia menonton berita cuaca bukannya drama bodoh itu, semua itu takkan terjadi, Yoongi tidak akan menangkap demam. Oh sungguh, apa yang harus Namjoon katakan pada ibu Yoongi nanti jika dia tahu?

Yoongi mulai menggigil, kini Namjoon panik.

"Yoon, aku punya ide agar kau bisa lebih hangat, tapi posisi ini mungkin tak bisa kau tolerir."

"Dingin."

Namjoon menghela nafas panjang, "Baiklah baiklah, mari kita pindahkan dirimu," ucap si pria dewasa sambil menaruh kedua tangannya di pinggul Yoongi. Dengan mudahnya Namjoon mengangkat Yoongi dan menaruh si helai gelap di atas pangkuannya. Selimut yang jatuh ia gunakan untuk menutupi punggung Yoongi.

Yoongi dengan pikirannya yang tidak sejernih saat ia masih sehat menenggelamkan wajahnya di leher Namjoon.

Namjoon mengangkat kedua sudut bibirnya naik, ia membawa tangannya di punggung bagian bawah yang lebih muda, merengkuhnya erat.

"Jangan pergi lagi."

<>-<>-<>-<>-<>

A/N: Padahal janjinya subuh, ehh malah telat lagi. Padahal janjinya bakal jadi panjang, ehh ga panjang-panjang amat :')

Semaleman setelah pulang bantuin emak jualan takjil, jam 6 sampe jam 1 pagi, gw mantengin laptop ngetik ini, pas subuh mau diedit ulang + upload, ada aja halangannya, dari kabel data yang ga bisa nyambungin laptop ke hp, dan adek gw yg minta pinjem laptop :')

Akumah apa, cuma author yang bisanya ngasih janji kosong ;-;

Numpang promosi, cek fanfik baru gw judulnya 'a boy who cried wolf' shipsnya Namgi dan EXOgi (EXO x Yoongi) genrenya fantasy & action, Kingdom!AU.

Dan tolong jangan lupa diwarnain oren bintang di pojok kiri bawah dong ;)

Love you~

Grey Scarf: The Needle & The Yarn {NamGi}Où les histoires vivent. Découvrez maintenant