2

3K 342 43
                                    

A/N: Super SWAG black haired Yoongi xD

AWAS! Typos, banyak kata menyumpah(?), pembicaraan sensitif mengenai orientasi seksual.

No offence :>

<>-<>-<>-<>-<>

"A-apa maumu?"

"Aku ingin minta maaf."

"Sekedar kata maaf tak bisa banyak membantu."

"Karena itu, ayo ikut denganku. It's a date."

"Huh? Okay, jadi tuan bukan-gay ingin mengajak pria lain dalam sebuah kencan?"

"Apapun alasannya aku tak bisa lari dari perjodohan ini, dan kupikir tahap pertama menerima sesuatu adalah dengan mengenalnya."

"Terserah."

"Itu jawabanmu?"

"Baiklah, tapi tolong jangan teriaki aku lagi seperti aku adalah mahkluk dari dunia lain."

"Aku benar-benar minta maaf, aku mendapat pagi yang buruk."

Yoongi hanya mengangguk dan mulai bergerak masuk ke dalam mobil yang lebih tua.

[9 jam yang lalu]

Oh tell me what we're fighting for

This turned into an all-out war

I'll find a way to fix these broken pieces and let go

Yoongi tidak ingat bagaimana ia bisa terobsesi dengan 5SOS dulunya, kini ia selalu memakai lagu mereka untuk memaksanya bangun tiap pagi. Hanya saja, pop bukan style-nya, ia lebih suka dengan genre r&b, hiphop, atau rap.

"Yoongi matikan alaram-mu!" teriak Hoseok, dari kamar sebelah. Yup, mereka menjadi roomates semenjak Yoongi memutuskan untuk tinggal di apartemen. Dengan kantung pelajarnya ia tak bisa menyewa sebuah apartemen untuknya sendiri, ia perlu seseorang yang mau membayar setengah biaya sewa.

Hoseok sendiri berasal dari Gwangju, ia punya hobi yang sama, mereka pun mudah akrab. Tapi Hoseok akhir-akhir ini jarang tidur di apartemen mereka karena suatu kompetisi dance yang diikutinya. Selain bergelut di dunia rap-hobi yang disebut sama dengan milik Yoongi—Hoseok adalah dancer yang handal, satu team dengan Jimin. Dia sangat peduli dengan hoobae-nya itu, hingga Yoongi mulai malas bangun mengetahui Hoseok akan memberinya kuliah pagi.

Yoongi perlahan menuruni ranjangnya setelah mematikan alarm di ponselnya, ia dengan sangat malas mulai mempersiapkan dirinya kembali ke sekolah. Sangat tidak adil libur hanya dua hari dalam seminggu, ia perlu libur lebih lama, oh Yoongi sudah rindu dengan ranjangnya ketika bahkan hanya jarak 5 langkah yang memisahkan mereka.

Yoongi mulai memasuki kamar mandinya, satu-satunya hal menguntungkan di apartemen sempitnya, tempat tinggalnya itu punya masing-masing satu kamar mandi tiap kamar, jadi ia tak perlu berebutan mandi dengan Hoseok.

Yoongi mulai menelanjangi tubuhnya, melihat sekejap pada kaca besar di kamar mandinya, bekas luka di pahanya terekspos sempurna. Yoongi seringkali berfikir bagaimana hal itu tak membunuhnya, ia pernah belajar mengenai pertolongan pertama saat di SMP bahwa luka di paha menimbulkan lebih banyak pendarahan dari bagian tubuh lainnya, terkecuali pergelangan tangan-itu bagian paling kritis. Namun Yoongi tak pernah mencoba melukai pergelangan tangannya, Yoongi tahu ia akan langsung mati kehabisan darah jika ia melakukannya. Yoongi masih belum berencana bunuh diri, ia tidak selemah itu.

Grey Scarf: The Needle & The Yarn {NamGi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang