"Kenapa kau pergi seperti ini? Aku ingin kau kembali, Baekhyun. Sekarang. Kau tidak boleh pergi, kembali Baekhyun. Apa kau lihat? Semua orang menangis karenamu, semua orang ingin kau kembali, jika kau masih bernapas, keluar dari jurang itu sekarang!"

Semua orang terdekat Baekhyun masih tidak percaya, mereka belum percaya jika mobil Baekhyun yang masuk ke dalam jurang, mereka juga masih belum percaya jika tubuh Baekhyun tidak ditemukan sampai sekarang.

Taehyung berjalan mendekati Yura lalu memegang pundak Yura untuk memberi kekuatan, "Semua orang bersedih disini Yura, Gyeongchal sedang berusaha untuk menemukan Baekhyun," Ucap Taehyung.

"Tapi bagaimana jika Baekhyun tidak ditemukan? Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus terjun ke jurang itu untuk bertemu dengan Baekhyun?" Jawab Yura di sela-sela tangisannya.

"Yakinkan hatimu jika Baekhyun baik-baik saja, buang pikiran negatif mu itu," Ucap Taehyung sambil mengahapus air mata Yura dengan ibu jarinya.

"Bagaimana aku bisa membuang semua pikiran itu jika di pikiran ku itu hanya ada Baekhyun! Dan dia sedang berada di jurang sana" Jawab Yura sambil berteriak. "Dan aku tidak tahu apa dia baik-baik saja? Aku ingin Baekhyun! Tolong selamatkan Baekhyun!" Kini Yura meracau tidak jelas, ia terus menangis sambil melihat jurang tempat dimana Baekhyun pergi.

Polisi datang dan menghampiri orang tua Baekhyun, Yura yang melihat itu berlari kecil menuju tempat orang tua  Baekhyun.

"Kami tidak bisa menemukan tubuh putra anda, kami dan tim pencari yang lain sudah mencari sampai ke dalam hutan tapi tetap tidak di temukan. Kami menduga jika tubuh putra anda sudah ikut terbakar bersama mobilnya," Ucap polisi yang membuat tangis semua orang disana semakin pecah, bahkan Nyonya Byun sampai sesak napas karena terlalu lama menangis.

"Bagaimana anda bisa menyerah begitu saja? Apa hanya ini kemampuan seorang Gyeongchal? Setidaknya anda bisa menemukan abu Baekhyun," Ucap Taehyung.

"Mobil dan tubuhnya sudah menjadi abu, dan beberapa jam lalu juga hujan. Itu membuat kami sulit menemukannya," Jawab polisi.

"Kalau begitu biarkan aku yang menemukannya" Ucap Yura yang membuat semua orang disana menatapnya tak percaya termasuk reporter dan polisi.

"Itu akan membahayakan dirimu" Jawab polisi.

"Tapi bagaimana aku bisa membiarkan abu Baekhyun berada di dalam jurang! Jika aku tidak boleh! Sebaiknya anda dan tim anda mencari abu Baekhyun sampai dapat!" Jawab Yura dengan teriakan dan air mata yang tetap mengalir.

"Sudah berapa kali saya bilang jika abu pengemudi tidak bisa ditemukan karena sudah bercampur dengan tanah" Ucap polisi.

"Tapi bagaimana jika Baekhyun masih selamat? Bagaimana jika ada seseorang yang menolong?" Tanya Yura.

"Disana hanya ada jurang dan hutan, tidak mungkin ada seseorang yang bisa menolongnya,"

.

Yura POV

Kini apa bisa aku lakukan selain berharap? Berharap jika Baekhyun baik-baik saja walaupun sangat tidak mungkin jika ia baik-baik saja sekarang.

Walaupun aku tidak merelakan dia pergi tapi setidaknya biarkan aku melihat wajahnya untuk terakhir kali, walaupun dia berada di dalam peti mati dengan wajah pucatnya, setidaknya itu lebih baik daripada sekarang.

Baekhyun menghilang dan pergi di saat yang bersamaan, dia tidak boleh pergi dan menghilang, tapi jika dia pergi kenapa harus menghilang? Ini tidak adil.

Jika semua orang berpikir jika Baekhyun sudah meninggal, kenapa hatiku terus mengatakan jika Baekhyun masih hidup, Baekhyun masih bernapas sampai sekarang.

'Lihat dirimu, kau masih bernapas karena Baekhyun masih bernapas, jika Baekhyun tidak bernapas lagi pasti dirimu juga tidak bernapas, karena kau adalah Baekhyun dan Baekhyun adalah Yura.'

Hatiku berkata seperti itu, aku adalah Baekhyun dan Baekhyun adalah aku, bukankah itu artinya kami sama. Jika Baekhyun tidak bernapas maka aku juga tidak bernapas, tapi sekarang aku masih bernapas. Apa..

Baekhyun masih hidup?

To be continue...

-Gyeongchal : Polisi-

Votenya dong!
Annyeong!

Tell Me What Is LoveWhere stories live. Discover now