Chapter 19

3K 327 2
                                    

Author POV

"BAEKHYUN?!"

Air mata Yura kembali jatuh saat ia menyadari jika mobil yang kecelakaan tersebut adalah mobil Baekhyun, orang-orang yang berada di ruang makan masih belum percaya dengan ucapan Yura.

"Apa maksudmu Yura? Bagaimana mungkin itu mo---" Ucapan Taeyeon terpotong karena Yura menyelanya.

"AKU SANGAT INGAT PLAT MOBIL BAEKHYUN!" Teriak Yura sambil menangis, air mata Taeyeon juga jatuh dengan mudahnya.

Yura bangkit dari duduknya dengan tenaganya yang tersisa, beberapa kali ia hampir jatuh jika tidak ada Taehyung yang menahannya, Yura pergi meninggalkan rumah Keluarga Kim bersama Taehyung.

"Taehyung! Tolong antar aku ke jurang itu! Baekhyun disana! Aku ingin ke jurang itu! Taehyung!" Yura memukul dada Taehyung sambil menangis.

"Tenangkan dirimu, aku akan mengantarkanmu kesana," Jawab Taehyung.

Taehyung mengantar Yura ke tempat kecelakaan, disana ternyata masih sangat ramai, reporter, polisi, tim pencari dan anjing pelacak.

"Gyeongchal!! Kenapa.. kenapa ada tim pencari dan anjing pelacak? Bukankah Baekhyun baik-baik saja?" Tanya Yura kepada polisi.

"Tubuh sang pengemudi tidak ditemukan, hanya ada bekas mobilnya yang sudah meledak. Kami menduga jika tubuh pengemudi sudah terbakar bersamaan dengan mobilnya yang juga terbakar, tapi tidak di temukan abunya. Jadi kami menggunakan tim pencari untuk mencari tubuh sang pengemudi," Jelas polisi panjang lebar lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.

"TIDAK! TIDAK MUNGKIN! BAEKHYUN!!" Yura berlari menuju garis polisi yang berada di palang pembatas yang sudah rusak, Taehyung sudah beberapa kali berusaha menahan Yura agar tidak terlalu dekat dengan jurang, tapi Yura malah ingin masuk ke jurang dan mencari Baekhyun.

Sebuah mobil datang, terlihat pengemudinya yang begitu panik dan khawatir, Chanyeol. Chanyeol tidak datang sendirian, ada Dyo, Sehun, dan Kai. Wajah mereka semua terlihat memerah dan berusaha menahan tangis, tak lama sebuah mobil kembali datang. Tuan dan Nyonya Byun, orang tua Baekhyun.

"Ini tidak mungkin Baekhyun. Tuhan, tolong selamatkan dia," Doa Chanyeol dengan wajah memerahnya, Chanyeol menggigit bibir bawahnya untuk menahan tangisannya, begitu juga teman-temannya yang lain, Nyonya Byun sudah menangis di pelukan Tuan Byun.

Sedangkan Yura, ia masih diam. Air matanya tidak lagi keluar, ia hanya memandang jurang yang terlihat sangat gelap, ia terus memandang jurang itu, "Baekhyun apa kau masih bernapas? Apa kau tahu? Dada ku sangat sesak sekarang, apa kau baik-baik saja? JIKA KAU BAIK-BAIK SAJA! KELUAR DARI JURANG ITU SEKARANG! APA KAU INGIN MELIHAT SEMUA ORANG MENANGIS?! BAEKHYUN!!" Teriak Yura dengan wajahnya yang memerah, ia marah karena Baekhyun belum kunjung keluar dari jurang yang gelap itu.

"BAEKHYUN! JANGAN BUAT AKU MASUK KE JURANG ITU! BAEKHYUN!" Teriak Yura lagi, kini semua orang menangis, Chanyeol dkk yang sudah tidak bisa menahan tangisannya, akhirnya menangis, Tuan Byun juga akhirnya menangis, bahkan Taehyung juga menangis.

"KAU BOLEH PERGI BAEKHYUN! TAPI SETIDAKNYA, BIARKAN KAMI MENEMUKAN TUBUHMU, BAEKHYUN!" Teriak Yura lagi.

"Baekhyun, aku mohon kembali.." Gumam Yura, Yura berjongkok lalu memeluk lututnya dan menyembunyikan wajahnya, ia terus berusaha menahan tangisannya tapi ia tidak bisa, Yura menangis dalam diam.

Tell Me What Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang