15 - Pencuri Terungkap

Mulai dari awal
                                    

Lucia hanya tersenyum.

"Lo udah sehat kan?" Tanya Bella.

"Udah, lo nyantai aja."

"Lo ngapain masih disini? Balik sana ke kelas lo!" Kata Lucia dingin.

"Makasih kek apa kek, malah marah-marah" jawab gue pura-pura sebal.

"Iyaa makasih, udah balik sono"

"Yaudah, bye" kata gue sambil menuju kelas.

. . .

"Panggilan kepada Lucia Alexander Maharani harap sekarang juga menuju ruang BK"

Sound ruangan berbunyi.

Ada apa Lucia dipanggil BK? Pikir gue bingung.

Tidak beberapa kemudian.

"Panggilan kepada Kevin Ardha Kusuma harap sekarang juga menuju ruang BK"

Deg. Gue juga di panggil.

Kontan seisi kelas menoleh.

Gak mungkin kan gue di panggil gara-gara di duga pacaran sama Lucia.

Toh di sekolah ini udah biasa status pacaran diantara murid.

Setelah izin guru, gue pun menuju ruang BK dengan penasaran.

Gue membuka pintu perlahan, di dalam terdapat guru BK, Bu Siska, Lucia, dan 2 cewek berpakaian seragam yang gue gak tau pasti itu siapa. Yang gue tau mereka pasti murid sekolah ini.

"Kevin, silahkan duduk." Ucap Bu Siska.

"Maaf, ada apa ya Bu?" Tanya gue penasaran.

Setelah menarik nafas panjang, Bu Siska pun berbicara.

"Sebenernya ini tidak ada hubungannya dengan kamu, tapi saya rasa kamu harus tau hal ini.

Mereka berdua adalah pencuri tas Lucia saat hari dimana pameran berlangsung. Ada Siswa yang melihat mereka melakukannya, tapi baru berani lapor BK karna takut dengan mereka berdua.

Dan motif mereka mencuri tas Lucia karna mereka mengaku menyukai kamu, dan tidak suka dengan Lucia yang dianggapnya mendekati kamu" Jelas Bu Siska panjang lebar.

"Apaa? Tapi gue gak kenal kalian berdua." Jawab gue dengan nada marah.

"Kita waktu itu minta foto sama kamu, masa sih kamu gak inget kita?" Kata salah satu dari mereka. Sambil memainkan rambutnya. Wanita centil!

Saat pertama gue masuk sekolah ini, banyak cewe yang minta foto sama gue. Jadi gue tidak mengingatnya satu persatu.

Gue miris banget kalo mereka tega ngelakuin ini ke Lucia, untuk alasan yang gak penting.

Toh mereka berdua cantik-cantik dan gue yakin dari penampilan mereka bukan orang yang kekurangan duit.

"Trus lo kemanain tas Lucia?" Tanya gue tidak sabaran.

"Gue buang ke sampah" Jawab salah satu dari keduanya.

"Dasar gak punya sopan santun ya kalian! Kalian saya skors 1 bulan, dan orang tua kalian akan saya panggil" kata Bu Siska tegas.

"Sekarang kalian minta maaf sama Lucia!" Suruh gue.

"OGAHHH!!!" Jawab mereka berdua kompak.

"Ngapain si kamu suka sama Lucia? Cewe jadi-jadian gini, gak ada cantik-cantiknya. Mending kita."

"Kalian kira bakalan ada yang suka sama kalian kalo sifat kalian busuk gini? Cepet minta maaf sama Lucia!" Paksa gue.

"Udah gakpapa. Tas gue juga udah ilang, lagian percuma mereka minta maaf kalo gak ikhlas gitu" jawab Lucia santai.

Meskipun Lucia termasuk anak tomboy yang sering berurusan dengan BK, tapi gue tau dia sebenarnya baik.

"Anak muda jaman sekarang ya, gara-gara cowok aja sampai merugikan teman sendiri. Kalian sekolah niat belajar atau cari cowok sih Lidya, Laddy?"

Bu Siska pun emosi menanggapi dua wanita yang ternyata bernama Lidya dan Laddy ini.

Sedangkan dua wanita ini, malah memutar matanya seolah tidak peduli dengan ucapan Bu Siska.

. . .

"Gue minta maaf yaa."
Gue membuka pembicaraan setelah kita diam cukup lama.

"It's okey gapapa." Jawab Lucia sambil memutar-mutar sedotan di gelasnya.

Ya.
Kita lagi ada di kantin, dan keadaan kantin sangat sepi karna jam pelajaran masi berlangsung.

"Gue mau bayar minumannya dulu" kata gue sambil berdiri.

Dan gue sepertinya menjatuhkan sesuatu dari dalam dompet, saat gue menarik dompet dari saku celana.

Saat gue hendak mengambilnya, Lucia sudah lebih dulu mengambil.

"In... Iniiii siapaa?" Kata dia bergetar.

"Oh ini gue sama Kelvin kembaran gue"

Kata gue setelah melihat dia memegang foto gue dengan kembaran gue Kelvin saat masi kecil.

Tangan Lucia bergetar. Tidak. Tidak hanya tangannya, tapi seluruh tubuhnya.

"Lucia lo kenapa?"

Saat gue bertanya, saat itu pula dia berlari kencang meninggalkan gue.

Ada apa dengan Lucia?

First BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang