DUA

16.5K 1K 12
                                    

Tiba-tiba Farra bangun dari tidurnya dan....

Cup

Farra mencium bibir Mahen membuat Mahen mati rasa. 'Ohh my God, bibir itu menciumku, aku...' ratusan kupu-kupu hinggap diperut Mahen.

"Morning kiss" ucap Farra dengan suara imutnya.

Mahen masih tetap kaku ditempat.

Skip

Saat ini semuanya tengah berkumpul diruang keluarga. Orang tua Mahen maupun orang tua Mihri. Tadi pagi Farra sudah dijemput oleh supirnya.

"Om, kita ke mall yuk" ajak Mihri kepada Mahen.

"Ngga bisa sayang, hari ini Om banyak kerjaan"

"Yah" Mihri mendesah kecewa, matanya hampir berkaca-kaca.

"Mahen, turutin aja sayang"

"Tapi Anne, Mahen banyak kerjaan. Besok Mahen sudah kerja di kantor Baba" bantah Mahen.

Anne dan Baba adalah sebutan untuk ayah dan ibu dalam bahasa Turki.

"Memang Mihri ingin membeli apa ke mall?" Tanya Anne kepada Mihri.

"Mihri tadi sudah berjanji dengan Farra akan membeli hadiah untuk ulang tahun Dion" ucap Mihri dengan suara serak.

'Dion lagi! Shiitt! Kenapa aku ini? Cemburu sama anak kecil?" batin Mahen.

"Oooommmm!!!" Mihri berteriak.

"Mihri, jangan berteriak begitu sayang, gak boleh" Mihrunnisa, ibu Mihri memperingati putrinya.

"Abis, Om aku panggil-panggil gak denger" gerutu Mihri.

"Oke, Om anter ke Mall" akhirnya Mahen pasrah.

"Asyiikk" girang Mihri berhambur ke pelukan Mahen.

Skip

Mahen POV
Aku dan Mihri saat ini tengah berada di perjalanan menuju mall.

"Farra nya gak dijemput?" Tanyaku.

"Farra berangkat bareng daddynya" jawab Mihri tanpa menoleh kepadaku.

"Ohh"

Aku dan Mihri sudah berada di mall, saat ini aku tengah menggandeng tangan Mihri masuk kedalam mall.

"Farra" tiba-tiba Mihri berteriak, kulihat Farra bersama seorang laki-laki, daddynya mungkin.

"Hey Mihri, udah dapet kadonya?" Tanya gadisku.

"Belum, aku baru sampe" jawab Mihri. "Mana daddy kamu?" Tanya Mihri.

"Itu" tunjuk gadisku kearah seorang pria yang tengah berjalan kearah kami, tunggu dulu! Itu bukannya, sahabatku Jeffrey? Tidak! Tidak mungkin Farra anak dari sahabatku Jeffrey.

"Mahen?"

"Jeffrey"

Aku dan Jeffrey sama-sama kaget.

"Daddy dan Om Mahen sudah saling mengenal?" Tanya gadisku.

"Ahh ya sayang, daddy dan Om Mahen adalah sahabat masa smp, sma dan kuliah. Tapi sayang Om Mahen berhenti kuliah dan meneruskannya di Turki" jelas Jeffrey.

"Ohh" gadisku hanya mengangguk.

"Ayo Farr, kita beli kado buat Dion" Mihri menarik tangan Farra menuju toko mainan besar di mall tersebut.

"Sayang, jangan lari-lari" Jeffrey memperingati Mihri dan gadisku.

"Jeffrey, kita duduk disana yuk" aku mengajak Jeffrey untuk duduk di bangku tempat orang tua menunggui anaknya.

Marry Your DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang