Prolog

25.1K 857 5
                                    

"Arggghhhh..."

"Ayo Lan!! Kamu pasti kuat."

"Kepalanya sudah keluar bu, sedikit lagi."

"Ayo Lan kamu kuat, kamu pasti bisa." semangat seorang gadis berambut panjang sembari memegang erat seorang perempuan yang sedang berjuang melahirkan

"Arrgggghh... Hosh...hosh.."

"Oekkkk..oekkk.."

"Bayinya sangat tampan Bu.." dokter itu mengangkat tubuh bayi yang masih berlumuran darah lalu diserahkan kepada seorang suster

"Ayo Bu tinggal satu lagi." sang gadis masih memegang erat tangan perempuan itu sambil memberi dorongan semangat

"Arrggggghhhh..."

"Oekkkk..oekkkk.."

Seorang bayi perempuan cantik lahir ke dunia menemani sang kakak yang terlebih dahulu keluar.

"Sangat cantik." gumam dokter tersebut lalu membawa bayi itu keluar untuk dibersihkan

"Kamu sudah menjadi wanita seutuhnya Lan, seorang ibu dari baby-baby yang tampan dan cantik." perempuan yang masih tertidur diatas ranjang sambil menormalkan deruh nafasnya tersenyum lembut

"Terimakasih sahabatku, terimakasih karena kamu banyak membantuku dan maaf aku banyak merepotkanmu." gadis itu menggelengkan kepalanya cepat

"Enggak, kamu sama sekali nggak merepotkanku dan jangan berterimakasih karena sebagai seorang sahabat kita harus saling bersama dalam suka maupun duka." jelas gadis itu dengan senyum mengembang di bibirnya

"Ra apakah aku boleh meminta tolong lagi padamu?" gadis itu mengangkat sebelah alisnya bingung

"Kamu mau minta tolong apa Lan?"

"Tolong jaga anak-anakku."

"Ka..kamu ngomong apa sih Lan? Kita akan menjaganya bersama." perempuan itu menggeleng sambil tersenyum lemah

"Aku...aku sudah nggak kuat Ra... Aku percaya kamu bisa menjaga dan menyayangi mereka dengan baik seperti kamu menjaga serta menyayangi diri kamu sendiri."

"Jangan ngaco Lan!!!" bentak gadis itu kesal

"Aku percayakan anak-anakku padamu." senyum di bibir perempuan itu hilang lalu matanya pelan-pelan menutup

"Lan jangan bercanda, bangun!! Bangun Lan!!" air matanya mengalir dari kedua mata indahnya

Ia telah kehilangan sahabatnya, sahabat paling disayanginya, satu-satunya keluarga yang dimilikinya di dunia ini.

"Selamat jalan sahabatku, aku akan menjaga mereka lebih dari nyawaku sendiri. Menganggap mereka seperti anak kandungku dan memberikan jutaan cinta dan kasih sayang." janji gadis itu

Wuhuuu cerita terbaruku ni, semoga kalian suka, untuk cerita Marry You aku unpublish lagi ya soalnya otak lagi bumpet ni.. Maafkan saya yang labil ini 😆😆 Ditunggu vote dan vommentnya..

BIG LOVE
HY

Because Your TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang