" aku bahkan tak bisa meramalnya, dia memiliki energi yang sangat kuat" ujar maya tenang...

" kita harus memusnakannya, lagian juga dia tak hidup" ujar raja dengan nada sedih, ratu mendengar itu wajahnya berubah pucat pasih...

" kau tak boleh melakukan itu suamiku,bagaimana pun dia tak mati, aku yang melahirkannya, dan dia darah dagingmu" ujar ratu tak terima

" dia sudah mati victory, dia bahkan terkena kutukan yang membahayakan kerajaan ini" ujar raja tegas..

Tak lama terdengar suara batuk bagaikan seorang bayi yang terbatuk ternyata benar bayi itu terbatuk dan tanda matahari itu menghilang dari lehernya dan itu merupakan tanda bahwa dia anggota kerajaan Fos Athanasia...

Setelah hilangnya tanda itu bayi perempuan tersebut menangis, semua orang didalam terkejut...

" lihat tanda kerajaan Fos Athanasia menghilang" ujar seorang pelayan..

" lihat dia bukan bagian dari kita" ujar raja..

" dia anakmu, putrimu, bukannya selama ini kau ingin memiliki seorang putri" ujar ratu

" tapi dia terkena kutukan, aku tak punya pilihan lain selain membuangnya, lagian kita sudah memiliki 2 putra" ujar raja...

" pelayan, simpan bayi ini dalam keranjang dan hanyutkan ke sungai" ujar raja melihat bayi perempuan berkulit putih bersih dengan senduh

" tidak, jangan bawa putriku, bahkan dia belum merasakan asiku dan memberikan dia nama" ujar ratu..

" baiklah, kau beri dia asi dan nama,setelah itu berikan kepada maya untuk menghanyutkan dia" ujar raja lalu keluar dari kamar ratu begitu pula para pelayan menyisakan ratu dan maya...

Tak lama bayi itu membuka mata, betapa terkejutnya mereka melihat mata bayi itu...

" silver, persis dengan rambutnya" ujar maya..

Ratu segera memberinya asi dan memikirkan nama putri kecilnya ini...

" maya lihat, dengan anggunnya ia meminum asiku, padahal dia masih sangat kecil" ujar ratu dengan mata berkaca- kaca...

" betul, aku kasihan dengan bayi ini, dia harus terkena kutukan" ujar maya

" aku tak ingin putriku mati" ujar ratu sedih

" tenang victoria, aku akan menyerahkan bayi itu pada kakakku, dia dan suaminya sangat mendambakan seorang putri, lagian mereka pernah cerita padaku jika dia pernah mimpi memiliki seorang bayi perempuan dengan rambut silver, begitu juga dengan alex yang sangat ingin memiliki adik perempuan" ujar maya

" baiklah, aku menyetujuimu, aku akan memberi nama anak ini dengan nama Audrey Marissa Athanasia" ujar ratu

" baiklah" ujar maya

Ratu dan maya bermain- main dengan audrey, dan akhirnya maya membawa audrey kecil ke rumah kakaknya...

Tok tok tok

Tak lama pintu berwarna putih terbuka terlihat seorang wanita dan pria bermata biru muda..

" eh maya ada apa?" Tanya wanita itu dengan senyum ramah

" alex dia mana, aku akan memberi dia seorang adik perempuan" ujar maya

" dia sedang bermain, adik perempuan apa maksudmu" ujar pria itu..

" robert, nisa dia adalah putri raja Charakas dan ratu victoria, mereka memberikan tanggung jawab pada kalian untuk menjaganya" ujar maya

" apa maksudmu" ujar nisa

Maya menceritakan keseluruhannya dan sepasang suami itu terkejut bukan main...

" baiklah aku dan suamiku akan menjaganya layaknya anak kami sendiri" ujar nisa dengan mengambil audrey kecil yang tidur dengan damai...

" aku pergi, ingat jangan beritahu siapa dia sebenarnya, sampai waktunya" ujar maya dan segera pergi...

Sepasang suami istri itu masuk dan senyum bahagia terpampang jelas dari wajah sepasang suani istri itu...

" ibu ayah, tadi yang datang tante maya yah" ujar alex masih fokus dengan mainannya...

" iya alex, oh iya alex umurmu berapa?"tanya robert

" 3 tahun, kenapa yah" ujar alex masih fokus dengan mainannya

" kau mau punya adik perempuan gak" kini nisa yang berbicara

" iya bu, aku mau emang kenapa" ujar alex masih terfokus dengan mainannya..

" lihatlah, kami membawa adik perempuanmu" ujar robert, alex melihat kearah ayah dan ibunya ia melihat seorang bayi perempuan cantik di gendongan ibunya...

" siapa dia?" Tanya alex

" dia Audrey Marissa Athanasia" ujar nisa

" Athanasia?, bukannya itu nama kerajaan Fos Athanasia" ujar alex

" ia dia putri kerajaan Athanasia" ujar robert

" wah lihat drey dia sangat cantik, kulit putih bersih, dan mata,eh matanya berwarna silver apa elemennya ibu" ujar alex

" entahlah untuk sementara dia tak berelemen" ujar ibunya

" tak apa, aku akan menjaga drey dan menyayanginya" ujar alex

"Drey?" Ujar ayahnya

" jika aku memanggilnya Audrey itu sangat kepanjangan jadi nama panggilannya drey" ujar alex..

" baiklah, lebih baik kau tidur, drey juga ingin istirahat" ujar nisa

" baiklah selamat tidur adikku" ujar alex kecil mencium audrey...

To be continue...

Ini buku ketigaku, yang kedua my lovely dan pertama earth and sky...

Gaje yah, jelekk, kurang memuaskan...

Maaf deh, aku akan usahain biar bagus...

Note.

Vote dan komentarnya...

See you next cahpter✌✌✌

The Victoria Element SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang