Chapter 5

9.5K 737 115
                                    

Tiba dirumahnya, Jungkook menyuruh pembantunya untuk menyiapkan kamarnya.

Pembantunya terkejut saat melihat seorang gadis yang digendong oleh Jungkook. Tapi Jungkook hanya menatapnya, dia akan menjelaskannya nanti.
Beruntungnya orangtuanya masih bekerja.

Setelah kasurnya dirapihkan,Jungkook membaringkan Yeri dengan perlahan. Wajahnya benar-benar pucat.

Jungkook duduk disebelahnya. Yeri begitu cantik. Itu yang dia pikirkan sekarang. Well, banyak sekali lelaki disekolahnya yang sering membicarakan tentang begitu cantiknya Yeri sang Angel Sekolahan.

Awalnya Jungkook tidak tahu dimana sisi cantik dari Yeri,julukan Angel untuknya sangat berlebihan.Namun sekarang Jungkook sadar,Yeri memang sangat cantik,lebih cantik dari Yein jujurnya,namun tidak ada yang bisa menggantikan posisi Yein di hatinya.

Jungkook tersenyum seraya menyingkirkan poni Yeri dan menyelipkannya ditelinga. Jemarinya menyentuh wajah Yeri, dimulai dari kening, hidung, pipi kemudian bibir. Seketika Jungkook berhenti.

Jantungnya berdegup dengan kencang. Jungkook mulai membayangkan saat dirinya mencium bibir Yeri. Tapi tiba-tiba Yeri terbangun, ia tidak mendorong ataupun menamparnya. Yeri malah mencium balik, dengan gairah, penuh nafsu, dan tidak terkontrol. Dengan perlahan mereka melepas satu persatu pakaian mereka dan atmosfirnya menjadi begitu panas dan seksi. Jungkook menarik tubuh Yeri kedalam pelukannya, lantas melanjutkan ciuman penuh nafsu tersebut.

"Tuan Jungkook?"

Jungkook langsung beranjak, wajahnya merah merona. Berterima kasih kepada pembantunya karena telah memecahkan imajinasi mesumnya.

"Y-ya?" Ujarnya terbata.

"Haruskah saya memanggil Dokter? Gadis ini terkena demam."

"Oh okay, panggil saja!" Jungkook menganggukan kepalanya lantas berjalan ke arah pintu."Bisakah kau ganti pakaiannya? Pakailah salah satu dari pakaianku untuk dipakainya, aku akan menitipkannya padamu."

"Baiklah, Tuan ." Pembantu itu menganggukan kepalanya.

Jungkook menutup pintu kamarnya. Dia mencoba menetralkan detak jantungnya.

"Damn it! Apa yang kau pikirkan, Jeon Jungkook?!" Dia memukul kepalanya lantas memejamkan matanya. "Ini benar-benar tidak waras, sangat tidak waras."

~~~

Yeri merasa berada di Surga, sekelilingnya terasa hangat, lembut, dan manis. Dia tersenyum lebar tetapi tetap memejamkan matanya, merakasan kelembutan ranjang yang ia tiduri.

Perlahan Yeri membuka mata indahnya. Dia melihat sekeliling kamar nyaman ini, tapi dia menyadari ini bukan kamarnya.

Dimana boneka teddy bear? Dimana wallpaper merah mudanya? Dimana semua poster EXO,BTS,SUPER JUNIOR miliknya? Mereka menghilang?

Tidak, itu bukan jawaban yang tepat. Tepatnya, dimana dia sekarang?! Ini bukan kamarnya!

Tiba-tiba Yeri mendengar pintu kamar mandi terbuka. Jungkook keluar hanya dengan memakai handuk yang melilit dipinggangnya, dia tidak memakai baju. Dalam beberapa detik Yeri tidak bisa mengucapkan apa-apa.

"Hey, kau sudah bangun, huh?" Jungkook menyisir rambut basahnya yang seksi dengan jemarinya .Sejujurnya Yeri merasa ingin pingsan kembali, lelaki ini sangat seksi.

"Kau?" Yeri berteriak seraya mengecek bagian tubuhnya. Seragamnya berubah menjadi kaus panjang berwarna putih, ini terlalu besar untuknya dan dia yakin ini kaus Jungkook. Aromanya wangi, tapi ini bukan waktu yang tepat untuk mengagumi pakaian Jungkook. Roknya juga menghilang.

Unexpected MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang