Epilog

3.6K 220 11
                                    


Cinta itu macam musik yang indah.
bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti. -tereliye-

_____

18 tahun kemudian..

(Namakamu) dan iqbaal mempunyai 3 anak, diantaranya :
⚫Azka Aldric Dhiafakhri .
Putra sulung dari (Namakamu) dan iqbaal. Pria ini berumur 18 tahun. Ia bisa terbilang tampan, karna ia adalah salah satu most wanted disekolahnya.

⚫Adelina Adora Dhiafakhri .
Anak ke dua dari (Namakamu) dan iqbaal. Ia berumur 2 tahun lebih muda dari Azka. Kakaknya. Gadis ini menyukai olahraga basket dan beladiri.

⚫ Najwa Khaira Dhiafakhri .
Anak bungsu dari (Namakamu) dan iqbaal. Ia berumur 3 tahun lebih muda dari umur Adelia. Kakanya. Gadis ini berhijab. Ia menyukai dunia fotograph.

____

Pagi ini Iqbaal, Azka, dan Najwa tengah berada dimeja makan untuk melalukan sarapan bersama.

(Namakamu) menghampiri mereka sambil membawa nasi goreng untuk 5 porsi. "Lho, Adel mana?" Tanya (namakamu) sambil menaruh nasi goreng pada meja makan.

"Belum bangun bund" sahut Najwa.

"Bang Azka tolong bangunin Adel sanah" suruh (namakamu).

"Males bund. Najwa aja tuh yang bangunin Adel" ujar Azka.

"Kok Najwa sih bang? Kan yang disuruh Abang bukan najwa" protes najwa.

"Cepat sanah bangunin Adel. Nanti dia kesiangan" suruh (namakamu) lagi.

Azka bangkit dari duduknya sambil berjalan menuju kamar Adel. "Dek! Bangun!" Teriak Azka saat di depan pintu kamar Adel.

Azka memegang knop pintu lalu menggesernya ke samping. "Lah kagak dikunci? Kebiasaan"

Azka melihat Adik pertamanya masih tertidur pulas di atas kasur king size. Terlintas sebuah ide jahil dikepala Azka.

Azka naik ke atas tempat tidur , lalu loncat-loncat. "Adeek... Bangun... Udah... Siang.." ucap Azka diselingi loncat-loncat.

"bang Azka! Jangan loncat-loncat dikasur gue! Ahilah ganggu tidur aja lu! Masih pagi nih!" omel Adel yang masih mengumpulkan nyawanya untuk bangkit dari tidurnya.

Azka berhenti loncat-loncatan pada kasur Adel. "Heh! Melek dulu! Noh liat jam berapa"

Adel melirik ke arah jam analog yang terdapat di kamarnya. Jam menunjukan pukul 06.25 WIB. "Huaaa bang Azka gue kesiangan! "Ucap Adel sambil berlari menuju kamar mandi.

Azka menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu segera menuju meja makan untuk sarapan.

Tak butuh waktu lama Adel sudah siap dengan seragamnya. Ia segera menuruni anak tangga lalu berlari menuju meja makan.

"Ayo bang kita berangkat. Bund, yah. Aku berangkat ya" ucap adel sambil mencium punggung tangan orang tuanya lalu menarik lengan Azka.

"Dek jangan tarik-tarik elah"

"Gc elah bang, gue udah ke siangan"

_____

Adel berlari di koridor sekolahnya.

Bruk!

Tak sengaja ia menabrak seorang pria, yang sepertinya seumurannya "Shh. Aduhhh"

Seorang pria tadi menjulurkan tangannya. Adel memenerima uluran pria yang tadi ditabraknya, lalu segera berdiri.

"Sorry.. sorry.. lu gak apa-apa kan?" ucap si pria tadi.

"Gue gak apa-apa kok. Harusnya tadi gue yang minta maaf. " jelas Adel

Please, Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang