Oppa

142K 12.2K 5.6K
                                    

Gadis itu mengerti. Ia pun menarik napas dalam-dalam, lalu tersenyum dan menjulurkan tangannya yang sedikit gemetar, "Lee Hee Young imnida." (Nama saya Lee Hee Young)

But everyone called her Jimin's Biggest Fangirl.

---

Hee Young's POV

Kami bertiga duduk dalam diam setelah menghabiskan semua makanan yang disajikan.

Kemudian, Hyeri menyodorkan kotak hitam kepada Jimin.

Jimin mengernyit tidak mengerti dengan tindakan Hyeri, "Apa ini?" Meskipun begitu, ia tetap meraih kotak tersebut.

"Tolong berikan kotak itu kepada Taehyung tiga hari lagi." Ucap Hyeri kepada Jimin.

Aku mengerti sepenuhnya dengan apa yang dilakukan Hyeri saat ini. Ia ingin agar kotak tersebut tiba di tangan Taehyung setelah ia pindah. Selain itu, aku tahu betul isi kotak tersebut. Hyeri pernah mengatakan kepadaku bahwa ia akan mengembalikan barang pemberian Taehyung.

Hyeri benar-benar ingin pergi dari kehidupan Taehyung. Itu adalah sebuah keputusan yang sulit baginya. Tapi aku tidak bisa meminta lebih karena ia berjanji tidak akan meninggalkanku dan Ara.

Bagaimanapun, ini adalah kehidupan Hyeri. Dialah yang berhak memutuskan jalan hidupnya. Aku dan Ara menghargai keputusannya.

Jimin memegang kotak tersebut dengan canggung, "Baiklah. Aku tidak akan membuka kota ini. Tapi.. Ada apa? Kenapa harus tiga hari lagi?"

Hyeri tersenyum tulus, "Kau akan tahu. Aku yakin Taehyung atau Jungkook akan memberitahu segalanya."

Jimin memandangi Hyeri dengan penuh pertimbangan. Namun aku tahu ia memutuskan untuk menyerah dan mengikuti arahan Hyeri saja. Kemudian, mata Jimin beralih kepadaku.

Aku menelan ludah. Aku tidak bisa ditatap seperti ini.

Jimin, you're killing me.

Lalu ia tersenyum kepadaku. Kedua matanya seakan menghilang saat ia tersenyum. Ugh.

Aku membalas senyumannya.

Kemudian, Hyeri berdiri. Aku menatapnya dengan heran.

"Aku ingin pulang dulu. Mian, aku punya urusan mendadak." Ujar Hyeri dengan gelagat terburu-buru.

Aku menggeleng, "Ya, eodiga? Kau akan meninggalkanku disini?" (Kau ingin pergi kemana?)

Hyeri tidak mengindahkan pertanyaanku, ia malah menatap Jimin dan berkata, "Oppa, terima kasih atas bantuanmu. Tapi bisakah kau mengantar Hee Young pulang? Aku benar-benar harus pergi sekarang. Mianhae."

"Hmm.. Geurae. Hati-hati dijalan." Ucap Jimin.

Aku tidak percaya apa yang baru saja terjadi.

Hyeri membuka pintu dan berkata, "Dan aku yang akan membayar billnya sebagai permintaan maaf." Lalu ia pergi begitu saja. Meninggalkanku berdua dengan seorang Park Jimin di ruangan kecil ini.

That Night. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang