PART 10

7.4K 251 7
                                    

Jodha mengerjabkan mata, rupanya sinar mentari masih malu-malu bersinar menandakan hari masih terlalu pagi.

Gadis itu menggeliat, ia merasa sebuah tangan melingkar erat di pinggangnya. Jodha terkesiap melihat dengan pemandangan wajah tampan yang tengah memeluknya semalaman.

Ya Tuhan, aku tidur di pelukannya lagi....

Wajah tampan itu terlihat begitu polos saat tidur. Dengkurannya terdengar teratur. Mata tajam itu terpejam.

Tanpa terasa, jemari Jodha menelusuri wajah tampan yang tertidur itu dengan perlahan. Alisnya yang hitam lebat, hidungnya mancung sempurna, rahangnya yang tegas, dan...bibir kemerahan yang terasa lentur saat menyentuh bibirnya.

Ibu jari Jodha menyapu garis bibir bawah wajah tampan itu. Gosh, betapa gadis itu ingin merasakan kembali ciuman memabukkan sang boss yang tampan rupawan.

Jodha tak bisa menahan perasaannya. Ia menyapukan bibirnya lembut ke bibir Jalal.
Oh Tuhan..betapa aku menyukainya...desisnya...
Jodha melumatnya perlahan..lagi..dan lagi...
Ia sudah mulai gila karena mencium bossnya yang sedang tertidur pulas. Dadanya berdebar keras.

Hingga terdengar lenguhan..

"Emmphh.."

Jodha terkejut dan seketika menghentikan aksinya.
Ia tersadar, wajahnya memerah. Segera ia kembali pura-pura tertidur sambil menyembunyikan wajahnya di dada Jalal, berusaha menenangkan debaran jantungnya sendiri.

Tanpa Jodha tahu, Jalal tersenyum...

Pria tampan itu sudah tersadar sedari tadi saat jemari lentik gadis itu menelusuri wajahnya.
Nafasnya terhenti sesaat ketika merasakan bibir Jodha menyapu lembut bibirnya. Dan ketika gadis itu mendesis pelan dan melumat bibirnya lagi..dan lagi..telah sukses membuat jantungnya berdebar keras.
Goshhh, morning kiss yang memabukkan...
Jalal terasa melayang tinggi di awan, hingga tak terasa ia melenguh.

Tapi hal itu membuat sang gadis terkejut dan menghentikan aksinya.
Jalalpun jadi kecewa.

Hening...

Jalal pura-pura merubah posisi tidurnya saat merasakan Jodha mulai resah dalam pelukannya.

Jodha sendiri sudah tidak bisa kembali tidur. Ia ingin secepatnya bangkit agar tidak merasa malu saat bossnya terbangun nanti.

Begitu pelukan sang boss melonggar Jodha bisa bernafas lega. Iapun bangkit dan beranjak dari tempat tidur.

Di lihatnya sang boss yang masih tertidur dengan suara dengkurannya yg halus.

***

Beberapa puluh menit kemudian Jalal terbangun.

Di lihatnya sebelahnya kosong.

Gadis itu sudah bangun rupanya.

Ia pun tersenyum.

Segera ia bangkit dan menuju ke kamar mandi.

***

Jalal melangkah menuju ke dapur. Di lihatnya Jodha sedang sibuk menata makanan di meja makan.

"Kau memasak ? " ucap Jalal sambil mengancingkan lengan kemajanya.

"Em..iya..untuk sarapan kita..spagety madness, kentang tumbuk dan peterselly.."

"Tak perlu repot Jodha...aku bisa memesan makanan di kantor nanti.."

"Em..sebaiknya sarapan di rumah tuan Jalal..itu lebih sehat.."

Jalal tersenyum tipis.

"Silahkan  "

ARROGANT CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang