PART 9

7.2K 239 5
                                    


Di sebuah ruangan di RS, NYU

Jodha mengerjabkan mata, tampak putih di sekelilingnya.

"Dimana aku ? ", gumamnya lirih.

"Masih di Rumah Sakit jodha !", jawab sebuah suara bariton.

Jodha menoleh, dilihatnya Jalal sedang duduk di samping bednya.

"Kenapa aku disini ? "

"Kau pingsan nona, pihak Rumah Sakit memintaku membawamu ke mari..", tutur Jalal.

Jodha mengernyitkan dahi, mencoba mengingat kejadian sebelumnya.

"Lalu bagaimana dengan ibuku ? "

"Jangan khawatir, para dokter akan berusaha menyelamatkan ibumu bagaimanapun caranya.."

"Tapi..bagaimana dengan biayanya  ?", jo duduk di bed terlihat cemas, menggigit bibir dalam2.

"Aku yang akan menanggung seluruh biaya pengobatan ibumu.."

"Tuan ? Tidak tidak..saya akan bicara lagi dengan dokter ! "

Jodha bergegas bangun dan hendak pergi keluar ruangan.

"Wait jodha..", jalal menahan tangan jodha.

"Aku bahkan sudah menanda tangani semua berkas-berkas pembiayaannya..", tukas Jalal.

Mata indah jodha membulat indah, tak percaya.

"Tuan ? Dengan apa aku harus mengganti uangmu ? Aku bahkan baru beberapa hari bekerja..", ucap Jodha bingung.

"Kau mau membayar ? ", tanya Jalal, terlintas sebuah ide gila di kepalanya. Ia pun menarik senyum di sudut bibirnya.

Jodha mengangguk mantap.

"Baiklah nona, dengarkan baik-baik. Kau harus mau menjadi 'milikku ' ! "

Jodha mengernyitkan dahinya.

"Maksud tuan ? "

"Kau harus tinggal di penthouseku jodha, 'melayani' semua kebutuhanku..", Jalal mengulum senyumnya. Menatap jodha intens.

Jodha ternganga..speechless..

"Kau...kau gila tuan ! ", desisnya

"Aku tak sudi ! ", tambahnya geram.

Jalal melipat tangannya di dada.

"Baiklah, akan ku batalkan semua dana untuk ibumu..", ucap Jalal sambil hendak berlalu.

Jodha tersentak kaget...Oh tidak, ibu bisa tak tertolong !

Tanpa sadar ia berseru..

"Tunggu tuan ! "

Jalal berhenti melangkah, seutas senyum tipis terlihat.

"A..a..aku..bersedia..", jodha memejamkan mata, menguatkan hatinya.

Jalal melangkah mendekati jodha, tersenyum misterius.

"Tapi dengan satu syarat ! "

"Kita harus menikah ! ", seru jodha dengan tegas.

Ganti jalal yang terkejut.

Sejenak tadi ia berpikir bahwa ia telah menang.
Tapi sekarang ? Menikah ? What the hell ?

"Syarat macam apa itu..aku tak mau ! ", ucapnya kesal.

"Kalau begitu baiklah.Tuan batalkan semua berkas-berkas yang telah tuan tanda tangani dan silahkan pergi dari sini. Biarlah aku mengurusi ibuku sendiri..", ucap Jodha tegas, meski ada kegetiran di tiap kata-katanya.
Air matanya hendak tumpah, tapi ia berusaha keras menahannya. Ia bergegas keluar ruangan.

ARROGANT CEOWhere stories live. Discover now