⇦DUA BELAS⇨

215K 13.4K 268
                                    

Kiara bangun pagi-pagi sekali, karena ada seseorang yang menelponnya. Ia segera mengangkat telpon yang sedari tadi berbunyi.

"Hal--."

"Eh, lo itu lama banget sih ngangkatnya," omel seseorang membuat Kiara menjauhkan ponselnya dari telinganya.

Sedetik kemudian Kiara tau siapa orang yang menelponyya pagi-pagi buta begini, "Karrel? Lo ngapain pagi-pagi gini nelpon gue?" protes Kiara.

"Gue mau bangunin lo sekolah," kata Karrel.

"Ini masih jam setengah lima, ngapain gue sekolah jam segini?" tanya Kiara bingung.

"Udah, jangan banyak protes, lo ke sekolah bareng siapa?" tanya Karrel.

"Hah?!"

"Udah cepet jawab!" perintah Karrel.

"Sama sopir lah," kata Kiara.

"Bagus. Lo jemput gue," perintah Karrel.

"Hah?!" lagi-lagi Kiara terkejut mendengar ucapan lelaki itu.

"Iya, lo kan udah bilang mau ngerawat gue," kata Karrel.

"Gue bilang ngerawat bukan jadi sopir pribadi lo," kata Kiara.

"Kalau gue nyetir terus gue kenapa-napa gimana? Siapa yang mau tanggung jawab? Lo tau sendiri kan tangan gue lagi digips gara-gara nolongin lo," kata Karrel.

"Tapi kan lo bisa nyuruh sopir lo," kata Kiara.

"Nggak ada tapi-tapian, pokoknya lo harus jemput gue, titik!" kata Karrel lalu mematikan sambungan telpon secara sepihak.

Lagi-lagi Kiara mendengus pasrah. Ia berjalan pelan menuju kamar mandi.

Beberapa menit kemudian ia telah siap dengan seragam lengkap. Kiara segera keluar kamar dan mengendap-endap keluar rumah, agar tidak diketahui yang lain, kalau sampai itu terjadi, bisa-bisa ia akan dituduh yang bukan-bukan.

Kiara berjalan menuju kursi yang sedang diduduki sopirnya, "pak," panggil Kiara sambil menggoyang-goyangkan lengan sopir tersebut.

"Eh, non Kiara, kok pagi-pagi udah rapi?" tanya sopir tersebut.

"Iya nih, saya mau ke rumah temen dulu, ayo buruan pak!" pinta Kiara. Sopir itu pun bergegas menghidupkan mobil.

Kiara masuk ke dalam mobil, lalu memberi tau alamat rumah Karrel pada sopirnya itu. Mobil pun melaju.

Kiara sengaja membuka jendela agar udara di pagi hari bisa ia hirup sepuasnya. Sekarang masih jam setengah enam, masih sangat pagi bagi Kiara untuk berkunjung ke rumah lelaki. Kalau saja bukan gara-gara Karrel membantunya waktu itu, ia pastikan dirinya tidak akan mau ke rumah lelaki itu pagi-pagi begini.

Beberapa menit kemudian, Kiara telah sampai di rumah Karrel. Ia segera turun dan menyuruh sopirnya untuk diam di mobil. Gadis itu segera menekan bel. Seorang perempuan paruh baya tergopoh-gopoh membuka kan pintu.

"Nyari siapa, non?" tanya wanita tersebut.

"Karrel nya ada?" tanya Kiara.

"Oh, den Karrelnya ada di dalam," jawab wanita itu, lalu mempersilahkan Kiara masuk.

Kiara masuk ke dalam rumah yang sangat sepi membuatnya sedikit merinding.

"Karrelnya dimana?" tanya Kiara.

"Coba masuk ke kamarnya," kata wanita tersebut, Kiara pun berjalan menuju kamar yang bertuliskan nama lelaki itu di depan pintunya.

Kiara membuka pelan pintu kamar Karrel. Seketika wajahnya berubah masam. Ia melihat lelaki itu sedang tertidur pulas, sedangkan tadi ia dipaksa ke sini oleh lelaki itu.

Huh! Dasar menyebalkan! Umpat Kiara.

Kiara pun berjalan pelan menuju lelaki tersebut dan membangunkannya. Tetapi usahanya sia-sia, lelaki itu sama sekali tidak membuka matanya. Kiara pun mempunyai ide agar Karrel bangun.

Gadis itu berjalan menuju kamar mandi yang terletak di kamar lelaki itu, lalu mengambil air dengan gayung dan menyiram wajah lelaki itu. Seketika Karrel membuka matanya.

"Siapa nih yang nyiram gue?" tanya Karrel marah.

"Gue," jawab Kiara tanpa merasa takut sedikit pun.

"Ngapain lo nyiram gue?" tanya Karrel lagi.

"Karena lo enggak mau bangun, enak aja tadi lo nyuruh gue bangun, padahal lo sendiri masih ngorok di sini," omel Kiara.

"Hehe ...," lelaki itu hanya menyengir tanpa merasa bersalah.

"Cengar-cengir kek orang gila, cepetan mandi!" perintah Kiara.

"Iya, cerewet," kata Karrel sambil berdiri, lalu mencubit pipi gadis itu.

Kiara pun duduk di sofa yang ada di kamar Karrel. Ia menghidupkan televisi dan mencari channel yang menarik. Tiba-tiba saja ada seseorang yang menyapanya.

"Tante?" tanya Kiara terkejut sekaligus takut, ia menjauh sedikit dari wanita paruh baya itu yang sedang duduk di sampingnya.

"Tante enggak bakal bunuh kamu kok, jadi jangan takut," kata wanita paruh baya itu dengan ramah.

"Tante mau apa? Kok tante gentayangin saya? Saya salah apa?" tanya Kiara takut.

"Kamu nggak salah apa-apa sayang," kata wanita tersebut.

"Terus tante mau apa?" tanya Kiara.

"Tante mau kamu jaga Karrel dengan baik, kamu harus membuat dia kembali seperti dulu!"

"Emang Karrel dulu kayak gimana tan?" tanya Kiara.

"Dulu Karrel itu anak yang pintar, dia patuh dengan peraturan, nggak berandal kayak sekarang. Dia kayak gini karena tante," kata wanita itu menyalahkan diri sendiri.

"Coba aja tante nggak sakit, pasti Karrel akan dapet kasih sayang seutuhnya dari orang tuanya. Gara-gara tante sakit, semuanya jadi kacau, ayahnya Karrel, dia stres terus ninggalin Karrel dan menikah di luar negeri dan sampai akhirnya tante meninggal," jelas wanita tersebut, matanya berkaca-kaca menyiratkan kesedihannya.

"Kenapa tante nyuruh saya?" tanya Kiara.

"Karena tante yakin, kamu adalah takdirnya Karrel," jawab wanita itu mantap.

"Saya akan berusaha," kata Kiara, bersamaan dengan itu terdengar suara pintu terbuka dan menampilkan seorang lelaki dengan seragam yang bisa dibilang acak-acakan. Kancing baju dibuka, baju dikeluarkan dan dasi tidak dipakai dengan benar.

"Benerin baju lo!" perintah Kiara.

"Bantuin! Gue aja udah susah banget makai baju ini, lo lihat sendiri kan tangan gue digips kek begini," kata Karrel, Kiara pun memdekati Karrel dan mengancingkan bajunya serta memakaikan dasinya dengan benar.

"Kalau masukin baju gue gak bisa bantu," kata Kiara.

"Biarin aja kayak gini," kata Karrel.

"Ya udah kita berangkat!" ajak Kiara.

"Kita sarapan dulu, gue tau lo belum sarapan," kata Karrel.

Mereka pun berjalan menuju ruang makan dan sarapan bersama dalam keheningan. Kiara masih memikirkan tentang permintaan ibunda Karrel tadi, apakah ia bisa melakukan itu? Ia merasa ini akan sulit.

▣▣▣▣▣
Update lagi!!! Sori updatenya malam, soalnya tadi habis nonton 1D, wkwkwk

Jangan lupa vomment ya 

08-05-2016

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang