Kiara berjalan pelan menuju kelasnya. Ini adalah hari pertamanya menggunakan seragam SMA barunya.
Ia mengikat rambutnya asal membuat beberapa helai rambut keluar. Kiara masuk dan duduk di bangkunya. Ia memilih duduk di dekat tembok.
Kiara mengeluarkan novel yang ada di tasnya dan membacanya. Tiba-tiba datang seorang lelaki dan Kiara tak menyadari hal itu. Lelaki itu terus memperhatikan wajah gadis di sebelahnya yang sedang asyik membaca.
"Ternyata lo suka novel kayak gini ya?" tanya Karrel pada akhirnya sambil menarik buku itu dan membaca isinya.
"Jangan di ambil, sini, balikin!" kata Kiara sambil melompat-lompat, karena Karrel menaikkan bukunya.
"Apa? Balikan? Emang kapan kita pernah pacaran?" tanya Karrel pura-pura tidak mendengar perkataan Kiara tadi.
"Balikin, Rel!" paksa Kiara.
"Kita enggak pernah pacaran sayang, jadi please jangan minta balikan," kata Karrel.
"Kata orang lo itu dingin banget, tapi kok malahan tengil sih sama gue?" tanya Kiara bingung.
"Kata siapa gue dingin?" tanya Karrel bingung.
"Kata monyet," kata Kiara sambil mengambil bukunya yang ditaruh Karrel di meja tanpa disadari oleh lelaki itu. Kiara langsung memasukkan novelnya ke tas.
"Oh, jadi lo boongin gue? Lihat aja nanti!" ancam Karrel membuat Kiara takut, "minggir! Gue mau di sana, mau tidur!" kata Karrel.
"Iblis bisa ngambek ya?" tanya Kiara dengan suara pelan.
"Apa?" tanya Karrel.
"Engak apa-apa," jawab Kiara.
"Ya udah minggir!" perintah Karrel, Kiara pun menurutinya.
Saat Karrel sudah mau menenggelamkan wajahnya ke meja. Tiba-tiba Kiara membuka suara.
"Rel, kok lo suka tidur di kelas sih?" tanya Kiara.
"Karena gue ngantuk, coba kalau gue laper, pasti gue makan," jawab Karrel asal.
"Ya, kenapa lo nggak tidur malemnya aja?" tanya Kiara.
"Gue balapan," jawab Karrel.
"Lo balapan?" tanya Kiara lagi.
"Banyak nanya lo! Sekali lagi lo nanya, gue bakal jual lo ke pasar!" ancam Karrel membuat Kiara bergidik ngeri.
▣▣▣▣▣
Kiara berjalan menuju kantin. Ia ingin membeli makanan dan minuman. Sesampainya di kantin, gadis itu langsung membeli jus dan juga bakso, lalu ia berjalan menuju meja yang berada di pojok.
Saat sedang menikmati makanannya, tiba-tiba saja seorang lelaki datang menghampirinya.
"Hai! Kia kan?" tanya lelaki itu.
"Iya, Kak Dimas kan?" tanya Kiara.
"Iya, boleh ikut duduk gak? Soalnya udah penuh," kata Dimas.
"Boleh kok," jawab Kiara Dimas pun duduk.
"Makasi ya," kata Dimas, lalu nemulai acara makannya.
Kiara memperhatikan lelaki di depannya. Lelaki itu terlihat sangat tampan, membuat kaum hawa terpesona melihatnya termasuk Kiara.
Dimas adalah sosok yang banyak diminati oleh siswi di SMA tersebut. Wajahnya yang tampan serta sifatnya yang dingin membuat lelaki ini terlihat lebih menarik.
"Jangan ngeliatin gitu dong," kata Dimas membuat Kiara menunduk malu.
"Eh?!" Kiara menggaruk tengkuknya untuk menutupi rasa canggung.
"Canda-canda, jangan serius juga kali," kata Dimas, "ya udah gue pergi dulu ya, btw makasi udah ngasih gue makan bareng lo," kata Dimas lalu pergi.
"Udah ganteng, pinter, baik, nggak lupa ngucapin terima kasih lagi. Cowok idaman banget tuh," kata Kiara.
"Siapa?" tanya Jenny yang tiba-tiba dateng.
"Eh, Jenny. Bukan siapa-siapa," jawab Kiara.
"Jangan bilang lo lagi suka sama seseorang?" tebak Jenny.
"Ih, apaan sih? Enggak-enggak," elak Kiara.
"Terus kenapa tu pipi kayak kepiting rebus?" tanya Jenny semakin memojokkan Kiara.
"Tau ah, gue ke kelas dulu ya, udah bel soalnya," kata Kiara, lalu segera pergi.
"Yeh malah pergi," kata Jenny.
▣▣▣▣▣
"Kok lo tiba-tiba minta gue duet nyanyi sama lo untuk ngisi acara ulang tahun sekolah sih?" tanya Kiara heran. Pasalnya, Karrel tiba-tiba mendaftarkan untuk mengisi acara ulang tahun sekolahnya yang akan dilaksanakan satu bulan lagi.
"Lo emang enggak inget waktu itu lo bilang mau nurutin tiga permintaan gue?" tanya Karrel.
"Tapi ka--," ucapan Kiara dipotong oleh Karrel.
"Udah enggak usah banyak ngomong, minggu depan kita latihan," paksa Karrel.
"Kok lo maksa sih?" tanya Kiara kesal.
"Jadi lo enggak mau?" tanya Karrel dengan tatapan elang membuat nyali Kiara lagi-lagi menciut.
"Iya, iya, gue mau," kata Kiara. Karrel pun tersenyum miring, senyum khas seorang iblis.
▣▣▣▣▣
Hai! Aku update lagi, sorry baru update, soalnya kuota habis, jadinya telat update deh.
Tapi kalian juga jangan lupa vomment, karena aku lebih suka readers yang ngeboom comment daripada yang next comment apalagi yang silent.
Pokoknya kalian pencet bintang, terus kalian comment, tapi jangan next melulu, misalnya 'eh author nya cantik mirip Ariana Grande' gitu
Bye!
18-04-2016
YOU ARE READING
Different
Teen FictionCERITA TELAH DITERBITKAN Kiara Ifania : 1. Cantik ✔ 2. Pinter ✔ 3. Polos ✔ 4. Imut ✔ 5. Rokok ✘ Karrel Antonio : 1. Ganteng ✔ 2. Pinter ✘ 3. Nakal ✔ 4. Brandal ✔ 5. Rokok ✔ Bagaimana jadinya jika dua orang yang berbeda sifat disatukan oleh takdir? S...
