BAB 23

124K 3K 111
                                    

Warning TYPO!!!
.
Happy Reading guys😊😘

***************************************

Gak terasa hari ini adalah hari terakhir magang ku dan besok aku sudah langsung masuk sekolah. Huhh, magang yang kedua ini lebih menyenangkan dibanding sama magang aku yang pertama.

Siap-siap aja deh kalo udah masuk sekolah gak ada lagi yang namanya santai-santai, pasti aku akan disibukkan dengan segala kegiatan yang berhubungan dengan UN atau sebangsanya. Ditambah lagi Les privat ku akan makin menjadi-jadi. Ooo walah, piyeee ini😣

Oke deh gak papa, aku terima dengan hati senang. Karna kata ayah, awal menuju sukses itu sakit-sakitan dulu berjuang mati-matian dulu baru kita merasakan hasilnya diakhir. Itulah kata-kata ayah saat aku mengerjakan tugas sekolah yang nauzubillah banyaknya dulu.

Bayangin 1 pcs yang isinya 100 lembar kertas double polio itu dalam 2 kali tugas habis gak ada sisanya. Gimana tuh rasanya sob, sampai aku ngerjain itu dengan teknik kerja rodi gak pake tidur sampai subuh paginya berangkat sekolah. Sanggup gak kalo kalian ada diposisi aku?

Hahaha kok jadi curhat gitu ya😂 Oke, itu mah pengalaman aku tapi ya berhubung disini Zee kan jurusan akuntansi juga sama seperti aku ya aku sangkut pautin aja.... Oke kok berasa gaje banget ya? Abaikan saja sob 😁

Oke back topic.... Aku magang disini rasanya persis seperti permen nano-nano. Kenapa? Ya dikantor sini juga aku makin dekat sama kak Gerral, banyak pula dapat pengalaman menjadi sekertaris ya walaupun itu bukan bidangku, hhemm.. juga nyesek karna aku sangat amat terkekang disini ya karna kak Gerral, ya pasti kalian tau lah kenapa. Intinya mah seru.

Berhubung gak ada kerjaan karna kerjaan ku sudah selesai semua dan aku masih menunggu kak Gerral yang sangat-sangat sibuk itu dengan layar monitor serta kertas-kertas dimejanya itu. Ya kalian kan tau, akhir bulan itu selalu banyak tugas yang harus dibereskan. Itulah yang sedang kak Gerral lakukan.

Daripada gak ada kerjaan lebih baik aku mengerjakan tugas yang diberi ibu Fisah guru pengantar Administrasi ku, dia memberikan tugas yang menurutku lumayan wow bgt. Kalian tau apa? Tugasnya mah sepele cuma menceritakan pengalaman magang saja, tapi yang jadi permasalahannya itu cara menulisnya harus menggunkan tulisan steno dan harus penuh isinya dengan ditulis di kertas double polio sebanyak 2 kertas. Gimana teman, nyiksa gak ini ceritanya hikss😭. Kata ibu Fisah tulisan steno itu tulisan cepat, lah bagi aku mah itu lambat, susah, dan ribet. Hhemmmm..... ya mungkin karna aku belum terlalu lancar nulis dengan tulisan steno itu. Okay Zee, semangat nulisnya.

"Ngerjain apa sayang, kok wajah kamu serius banget mengalahkan wajah serius kakak dengan kerjaan ini" katanya mengangkat satu alis tebal nang hitam itu dan memandang jenggah kertas-kertas serta map-map yang ada dimeja kebesarannya itu. Hahaha, nang sabar nak lah😅😂

"Ngerjain tugas ceritain pengalaman magang kak tapi dengan tulisan steno" jawabku sambil mengangkat kertas ku.

"Kirain ngerjain apa, masa nulis steno saja wajah kamu serius banget sih" katanya dan mulai kembali menatap layar monitor nya serta membolak-balik kan berkas berkas.

"Nulisnya itu harus dengan sabar kak, makanya ini Zee garisin dulu kertas double polio nya mengikuti garis-garis buku menulis indah" ucapku.

"Dan lagi Zee belum terlalu hafal sama huruf-huruf nya, ahh pokoknya ribet kak" sambungku lagi. Sumpah ya bikin gregret banget nih tugas.

"Gitu aja dibikin ribet. Kapan emang tugas kamu dikumpul?"

"Masih lama, hhmm senin depan kak"

"Yaudah nanti kak bantu"

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang