Sekarang, Calum dan Aelita sedang berada di mobil Calum untuk perjalanan pulang ke apartemen Aelita. Aelita baru saja menceritakan kepada Calum mengapa tadi dirinya sempat menghilang untuk beberapa saat. Ia dilabrak oleh Fleur.
"Hah? Terus lo diapain aja tuh sama si akar serabut?" tanya Calum tanpa menoleh. Yaiyalah lagi nyetir, men.
"Kok akar serabut sih? Freak abis," gerutu Aelita. Penampilan Aelita justru tidak terlihat seperti seseorang yang baru saja dilabrak, ia terlihat biasa-biasa saja.
"Setidaknya akar serabut masih ada hubungannya sama taneman kan? Dia kayak taneman. Akar juga jelek keliatannya, kayak dia."
"Berarti lo pacaran sama akar dong, hahahaha!"
"Ah taulah, gece suek ceritanya."
.
Aelita memandang gadis pirang yang berada dihadapannya. "Apa yang mau lo omongin? Mending buru."
"Gue cuma mau mastiin. Lo beneran pacar barunya Calum? Kok keliatan kayak boongan ya? Cuma pura-pura, jangan-jangan. Ato elo itu cewek sewaan? Kok menajiskan banget ya."
"Watch your mouth, kali. Sorry gue ga ada urusan sama lo," ujar Aelita berusaha melewati Fleur, tetapi gadis itu tetap menghadangnya.
"Kok bisa-bisanya elo jadian sama Calum sementara gue yang kayak gini malah ditinggal ya? Ga abis pikir gue sama selera Calum," celoteh Fleur
Aelita tersenyum miring sebelum menjawab. "I'm sorry beeyatch, but you can't get 10 dollars stuffs with 2 dollars."
Tahu kelanjutan ceritanya? Fleur speechless.
.
"Gitu," ujar Aelita mengakhiri ceritanya.
Calum terbahak sebelum menjawab, "Slay madeleine."
"Cewek kayak gitu harus digituin kali. Kalo ga nanti jadi psikopat," gerutu Aelita.
"Eh, Ta." panggil Calum. "Jadi ceritanya gue itu barang sepuluh dollar, dong?"
"Apa? Coba ulang."
"Jadi ceritanya gue-- AAAW, TA, KOK GUE DI CUTE SIH!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
