6. Gadis Berlumurkan Darah

Mulai dari awal
                                    

Detik itu juga, Sehun mengangguk lalu ia menyerahkan tas punggung miliknya kepada Krystal untuk sementara waktu. Tanpa aba-aba Sehun menggendong gadis asing yang berlumuran darah tadi keluar dari gedung sekolah dan di ekori oleh Krystal yang membawa tiga ransel sekaligus di tangan kanan dan kirinya, yang tak lain adalah ransel miliknya, milik Sehun dan juga milik gadis asing tadi.

Di perjalanan, suasana di dalam mobil menjadi hening, hanya terdengar suara hembusan nafas gusar milik Krystal dan suara mesin mobil. Sesekali kedua ekor netranya melirik Sehun yang masih terfokus kearah jalanan lalu ia kembali ke aktivitasnya seperti semula, yaitu menghela nafasnya dan menghembuskannya kembali dengan gusar seraya memperhatikan jalanan yang ada di hadapannya.

Ia menoleh kearah jok belakang untuk memastikan bahwa gadis asing tadi baik-baik saja, namun sepasang netranya berhasil membulat sempurna setelah mendapati bahwa gadis asing yang sengaja di tidurkan di jok belakang oleh Sehun tadi menghilang entah kemana, yang ia temukan hanyalah ransel milik gadis asing itu.

"S-sehun." Suaranya terdengar gemetar, ia menarik-narik lengan baju seragam milik laki-laki yang ada di sampingnya kini dengan panik, "Li-lihatlah ke belakang, jok belakang."

Sehun lalu menepikan mobilnya di pinggir jalan yang cukup ramai, sontak ia langsung menoleh kearah Krystal yang malah menggigiti kuku jari-jemari lentik miliknya, menampilkan ekspresi takut yang jelas sekali tergambar di wajah gadis cantik itu, "Ya, ada apa dengan mu?"

Gadis itu tidak menjawab, hanya mengedikkan kepalanya kearah belakang, membuat kode untuk Sehun menolehkan kepalanya ke jok belakang. Sehun yang mengerti akan maksud Krystal pun menuruti titah dari gadis itu, sama halnya dengan ekspresi Krystal, Sehun membelalakan matanya terkejut.

"Dimana gadis itu? Aku yakin, aku sudah menidurkan nya di sini." Ucapnya bingung seraya menunjuk-nunjuk jok belakang dengan jari telunjuknya.

Gadis yang masih terlihat ketakutan tersebut menggelengkan kepalanya dengan cepat seraya memandang Sehun yang menampilkan kernyitan dahinya samar seperti sedang berpikir sesuatu.

Sehun menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu ia menyandarkan punggungnya di atas senderan yang ada di jok selama sesaat, ia kembali menegakkan posisi duduknya beberapa menit kemudian, lalu ia menolehkan kembali pandangannya kearah jok belakang, "Ransel milik gadis itu pun masih ada di mobil ku, lebih baik aku mengecek kartu tanda pengenalnya. Siapa tahu di dalam ransel nya dia membawa dompet dan kartu tanda pengenalnya."

Baru ia ingin menjulurkan tangannya untuk meraih ransel berwarna biru laut milik gadis asing tadi, Krystal menahan pergelangan tangan milik Sehun dengan raut wajah yang masih sama seperti sebelumnya. Kalut, bingung, takut, itulah yang ia tampilkan di raut wajahnya saat ini.

"Ada apa, Krys?" Tanya Sehun seraya memandang Krystal yang masih terdiam, bibir mungil milik gadis itu terlihat pucat tak seperti biasanya.

Krystal melepaskan genggamannya di pergelangan tangan milik Sehun lalu kepala nya ia tundukan, membuat surai panjang kecoklatan miliknya yang ia biarkan tergerai bebas menutupi wajahnya, "A-aku takut." Suaranya terdengar parau, Sehun yang masih memandangnya hanya terdiam. Perlahan tapi pasti, Sehun mengelus pundak mungil gadis yang terisak di sampingnya tersebut dengan lembut, berusaha untuk menenangkan Krystal dari rasa takutnya.

Isakan milik gadis itu semakin terdengar, membuat Sehun yang belum berpengalaman untuk menenangkan seorang perempuan itu justru kebingungan. Masih dengan posisi yang sama, Sehun masih mengelus pundak Krystal dengan lembut, meski ia sebenernya bingung apa yang harus ia lakukan untuk menenangkan gadis bernama Krystal ini.

"Sstt semuanya akan baik-baik saja, Krys. Mengerti?"

Beberapa detik kemudian Krystal mendongakkan kepalanya, memandang Sehun yang tersenyum tipis kearahnya dengan kedua netranya yang sembab.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSYCHOPATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang