Part 4

14.7K 181 1
                                    


"Aaaggggrrrghh.. Julian sialan. Awas kau yaa!

Next...

-----------------

Author..

Akhirnya siang itu Vee tak jd pergi ke supermarket untuk mengambil belanjaannya melainkan pergi ke rumah tetangga sialannya itu untuk memasak.

"Kurang ajar sekali dia mengerjaiku seperti ini. Awas saja nanti akan aku kerjai juga dia.
Dalam pikiran Vee terlintas rencana rencana yang akan membuat Julian kapok. Hahaha Vee tertawa dalam hati.

"Loh kok km balik lagi Vee? Bukannya katamu akan ke supermarket.
"Em iya yah aku ambilnya agak sorean aja.
"Lah ini km mau kemana ganti baju lg? Kalau mau main jgn pakai kaos oblong seperti itu, itu kurang sopan Vee.
"Apa yg salah yah, aku kn cuma mau ke tempat Julian sebentar. Lagian buat apa harus seformal itu.
"Oh kira ayah km mau pergi jauh dengan dandananmu yg seperti itu.
Yasudah sana katanya mau pergi.
"Eh.. ayah sih ngajak ngobrol mulu.
"Loh ayah kan cuma tanya.
"Iya iyaa.. aku pergi dulu yah.
"Jangan bikin keributan.
"Ok.

Setibanya di rumah tetangganya itu vee lgsg nylonong masuk. Itu sudah kebiasaannya.
Vee langsung masuk ke dapur dan memilah milah bahan yang akan dimasaknya. Tidak lupa Vee memakai clemek kesukaannya.
Disini juga ada clemek khusus Vee, karena Vee sering juga memasak disini .
Jadi dia memutuskan untuk membeli clemek dan menaruhnya di rumah ini. Sewaktu waktu ia butuh sudah ada disini.

Vee kembali berkutat dengan bahan bahan yang sedang diraciknya. Vee akan membuat sup jagung, tumis kangkung, dan tofu rolade.
Tidak sadar dirinya diperhatikan oleh tetangganya yang sedang berdiri di dekat kulkas.

Vee yang begitu sexy pikir Julian, Vee hanya mengenakan celana pendek diatas lutut dan kaos oblong berleher V yang sangat rendah. Memperlihatkan dadanya yg membusung bulat penuh.
Kaosnya yg agak tipis apalagi bercampur dengan keringat yg membasahi kaosnya membuat bentuk tubuh Vee semakin menggairahkan.
Vee bergerak kesana kemari dengan lincahnya. Seakan Vee sedang meliuk liuk tubuhnya, begitu erotis batin Julian.
Bibir Julian tak henti hentinya menarik sudut bibirnya untuk tersenyum dengan tingkah Vee.
Ini seperti seorang suami yang sedang menunggui istri tercintanya memasak.
Tanpa sadar Julian mendekat kearah Vee, memeluk Vee dari belakang sambil menempatkan kepalanya dibahu Vee.
Orang yg dipeluk merasa terkejut hendak melepaskan diri sebelum ia mengetahui itu adalah Julian.

"Julian..aa aap apa yang kamu lakukan. Vee tergagap.
"Diamlah ini cuma sementar, biarlah seperti ini.
Lama mereka terdiam hingga kedua bibir itu menyatu.
Awalnya hanya sekedar kecupan, tapi nafsu menuntut lebih.
Kecupan itu berubah menjadi lumatan lumatan yg saling mendamba.

Tangan Julian tdk tinggal diam, jari jemarinya yg terampil masuk kedalam kaos Vee.
Begitu mudahnya jemari tangan Julian meremas payudara Vee.
Vee melenguh disela ciumannya. Vee sudah diliputi gairah.
Begitupun Julian. Mereka baru tersadar ketika bau gosong tercium. Rupanya tofu ralade yg sedang digoreng Vee gosong.
Vee melepaskan ciuman mereka, keduanya menghirup oksigen sebanyak banyaknya. Masih terengah Vee segera mematikan kompor dan meniriskan tofu yg gosong itu.
"Lihat.. ini karenamu tau..
"Maaf.. tapi td nikmat kan?
Julian terus menggoda Vee, dia tersenyum melihat reaksi Vee yang langsung bungkam.
"Kau mau lagi tidak? Kau tau .. bibirmu itu sangat manis dan seperti anggur yang memabukan.
Julian mendekat lg kearah Vee.
Vee mundur beberapa langkah tp sayangnya meja makan ini menghalangi Vee untuk mundur lagi.
Julian segera mengangkat tubuh Vee ke atas meja makan.
Vee terpekik kaget.
"Aaaa.. Julian.. apa yg kau lakukan.
"Menurutmu?
"Km jgn main main Julian.
Julian hanya tersenyum. Bibirnya mendekat ke telinga Vee dan membisikan..
"Kau cantik dan juga sexy.
Vee menegang. Julian tak menyia nyiakan hal itu.
Julian melumat belakang telinga Vee lalu turun ke leher.
Tanggannya kembali aktif menyelusup ke kaos, meraba raba hingga ia nenemukan pengait bra milik Vee, tanpa ragu Julian melepaskannya.
Payudara Vee terbebas dari bra merah miliknya meski masih tertutup kaos.
Jemari tangan Julian naik ke payudara Vee.. meremas nya berulang ulang, memilin milin putingnya dan sesekali mencubitnya.
Vee gelagapan dengan perlakuan Julian.
Gairahnya yang belum turun membuat Vee terbuai dengan perlakuan Julian.
Terdengar lenguhan lenguhan bahkan desahan erotis dr bibir Vee.
Tangan Vee menjambak rambut Julian ketika dirasanya ada yang akan datang..

"Ohhhh Juliaaann..
Dan sesuatu yg hangat mengalir membasahi celana dalamnya.

Julian yg mendengar itu langsung meraba bagian bawah Vee.
"Kau basah Vee. Kau siap untukku.
Vee diam meresapi apa yang telah terjadi.

Tangan Julian membimbing tangan Vee kearah pusat kejantanannya.
Vee terkesima... "kau lihat.. juniorku menyukaimu.

Tobe continue....
Divote yaaa..
salam buat Vee yg lagi tegang hihihi😀

Sexy Look "slow update"Where stories live. Discover now