Part 2

16.8K 163 2
                                    

..

Termenung.. lampu jalanan seakan mengerti aku butuh cahayanya untuk menguatkanku.
Mengapa seperti ini. Seharusnya aku tak meninggalkannya. Mungkin sekarang dia sibuk mencariku. Ahh mana mungkin, mana peduli dia padaku.
Arrrrghh entahlah aku mulai frustasi.

Juna melihat semua itu. Tingkah gadis yg baru dikenalnya hr ini.
Heran.. jelas. Mengapa juga ia rela mengantar pulang seorang gadis. Bahkan belum genap 24 jam mereka berjumpa.
Biasanya ia akan membawanya ke apartemennya langsung.
Tapi.. kupikir gadis ini berbeda.

Merasa diperhatikan, Vee memberanikan diri untuk menoleh ke sang pemilik mata amber yg sedang memperhatikannya.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?
"Hoiiiii.. Tuan Dunata.

Merasa namanya dipanggil, Juna menatap asal suara itu.
"Ahh yaa kenapa Vee.
"Tadi aku bertanya knp kau menatapku seperti itu.
"Emmm sebaliknya kenapa kau gelisah dari tadi? Melamun tak jelas.
"Ahh ak ku..
"Ah sudahlah dimana rumahmu?
"Di Jalan xxxx..
"Ok.

Aku belum menjelaskan ya, aku bersedia diatar pulang oleh pria asing yang baru kuketahui namanya adalah Arjuna Dunata.
Jujur saja ini agak sedikit aneh, pasalnya aku tak pernah sedekat ini dengan orang asing. Aku sendiri heran kenapa sekarang aku berada di mobilnya.
Teringat kembali*tadi aku pergi berbelanja dengan Julian lalu aku dikerjai dan dipermalukan oleh Julian sampai aku lari dan terdampar bersama pria asing ini.

"Ini semua gara gara sikunyuk lian. kataku terdengar lirih.
"Ada apa Vee? Ada masalah?
"Akhh tidak, aku hanya ingin cepat sampai rumah, pasti dia khawatir.
"Eh? Dia siapa? orang tua mu kah?
"emmm eh iyaa ayah pasti mengkhawatirkanku.
"Tenanglah kita sudah hampir sampai. sambil tangan Juna mengelus puncak kepala Vee.
Orang yg diperlakukan seperti itu hanya nyengir kuda.

Kediaman Adrian Louis

------

Suara deru mesin mobil berhenti terdengar sampai ruang tamu dimana Adrian yg sedang duduk membaca koran bangkit untuk melihat siapa yg datang.

"Oh rupanya km sweety, dari mana saja ayah sudah pulang dan lama menunggu untuk pesta kita nanti mlm.
Belum sempat menjawab keluarlah Juna dr mobilnya.
"Sore om.. kenalkan saya Juna, Arjuna Dunata teman Vee om. Seraya mengulurkan tangan untuk bersalaman.
"Oh yaa sore nak Juna, saya Adrian Louis. Mari silakan masuk.

Mereka asyik mengobrol di ruang tamu sampai jam makan mlm pun tiba.

"Maaf om ini sudah mlm saya pamit pulang.
"Akhh mengapa terburu buru, kita makan mlm dulu, Vee pasti sudah menyiapkan mkn mlm.
"Terima kasih om tp saya baru ingat saya ada urusan yg blm saya selesaikan .
"Sayang sekali yaa, mungkin lain kali.
"Iya om, kalo begitu saya pamit pulang. Salam untuk Vee. Malam om
"Ya hati hati di jalan!

Sepeninggalan Juna, Adrian melangkahkan kakinya ke ruang mkn, tp terhenti ketika dilihatnya tak ada orang. Adrian lalu pergi ke kamar anak semata wayangnya.

Kamar Vee

------

Terdengar ketukan pintu, itu pasti ayah.
"Vee kita blm mkn mlm.
"Ayah duluan saja aku nanti nyusul.
Bukanya pergi mkn, Adrian menarik knop pintu kmr anaknya.
"Kamu ada apa Vee, sejak pulang km terus mengurung diri dlm kediaman.
"Aku tak apa ayah. Sungguh
"Benarkah? Lalu kenapa km pulang diantar pria lain. Bukanya setahu ayah km selalu pergi dengan Julian?
"Aku benci dia ayah.
"Oh rupanya anak ayah sedang bertengkar. Saran ayah jgn lama lama marahannya. Itu tidak baik untuk kesehatan hati sweety.
"Hmmm tp dia menyebalkan ayah.
"Sudahhlah lebih baik km menemuinya dan sekesaikan masalah kalian.
"Baiklah ayah aku akan kesebelah sekarang.

Dengan langkah gontai Vee berjalan menyusuri taman penghubung rumahnya dan rumah julian.

Dari kejauhan dia melihat mobil julian memasuki teras rumah julian.
Vee terkejut melihat pemandangan didepannya.

"Astaga... tanpa sadar air matanya jatuh menetes.


Tobe continue...
Ditunggu vote, comment, dan sarannya 😘😘😘

Sexy Look "slow update"Donde viven las historias. Descúbrelo ahora